Keluar dari Pegawai RS, Pria di Pemalang Pilih Jualan Cilok Beromzet Ratusan Ribu Rupiah

PEMALANG, iNews.id - Seorang pria di Kabupaten Pemalang rela pindah profesi dari pegawai rumah sakit (RS) menjadi penjual bakso cilok. Meski pekerjaan yang digeluti terkesan sederhana, namun omzet yang dihasilkan mencapai ratusan ribu rupiah per hari.
Pria itu bernama Ngati (32) yang keseharian mangkal berjualan bakso cilok di depan pintu gerbang RSUD dr M Ashari Pemalang. Sebelum berdagang, dia dulu adalah karyawan di RSUD Haji Hanafi, Kota Muara Bungo, Provinsi Jambi.
"Saya pernah bekerja sebagai kasir di salah satu rumah sakit pemerintah di Muara Bungo," kata Ngati, Jumat (18/11/2022).
Saat itu, pendapatannya sesuai upah minimum regional (UMR) kota. Namun dia kemudian ingin kembali ke kampung halaman istrinya di Dusun Tembara, Desa Kaligelang, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang.
Saat pertama pulang ke Pemalang, dirinya sempat bingung mau usaha apa. Sementara kebutuhan istri dan tiga orang anaknya harus dipenuhi.
"Anak saya yang pertama sekolah SMA, yang kedua SD dan yang ketiga baru berumur 4 tahun," katanya.
Dia lalu survei keliling Kota Pemalang untuk melihat usaha apa yang bisa dijalankan.
"Pada akhirnya, pilihan jatuh pada bakso cilok karena modalnya tidak terlalu besar dan tidak ribet," tuturnya.
Ngati mengaku sudah hampir satu tahun mangkal dagang bakso cilok di depan RSUD dr M Ashari Pemalang.
"Alhamdulillah setiap hari 800-1.200 butir bakso cilok habis terjual," katanya.
Jika dihitung, omzet penjualannya mencapai ratusan ribu rupiah jika dikalikan per butir harganya Rp500 hingga Rp1.000, tergantung ukuran bakso cilok.
Editor: Ary Wahyu Wibowo