get app
inews
Aa Text
Read Next : Menegangkan Penangkapan Pengedar Narkoba di Pekalongan, Pelaku Letuskan Tembakan ke Polisi

Keluarga Terduga Teroris Asal Pekalongan Shock Anaknya Terlibat Teror

Minggu, 13 Mei 2018 - 21:27:00 WIB
Keluarga Terduga Teroris Asal Pekalongan Shock Anaknya Terlibat Teror
Sutoyo dan Waryatun tak percaya anaknya, Agus Riyadi masuk dalam jaringan teroris. Warga Pekalongan itu tewas dalam baku tembak dengan tim Densus 88 di Cianjur, Jabar. (Foto: iNews.id/Suryono)

KAJEN, iNews.id - Keluarga terduga pelaku teroris asal Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah terlihat shock dan tak percaya anggota keluarganya masuk jaringan teroris. Ayah dan ibu terduga pelaku teror di Mako Brimob Kelapa Dua Depok ini mengaku tak tahu kegiatan anaknya karena selama ini dianggap biasa seperti kebanyakan orang lain.

Salah satu terduga teroris yang ditembak mati tim Densus 88 dalam baku tembak di Ciamis, Jawa Barat, yakni Agus Riyadi (33) warga Deda Kalimade, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Ditemui di rumahnya, Sutoyo dan Waryatun, kedua orang tua Agus Riyadi, terlihat sangat shock dan sedih. Mereka sama sekali tidak menyangka putra keduanya tersebut bisa direkrut dalam jaringan teroris. 

Mereka mendapat informasi dari keluarga bahwa Agus Riyadi tewas akibat melawan tim Densus 88 Antiteror. Sutoyo dan Waryatun mengaku sama sekali tidak tahu jika putranya ini diduga terlibat jaringan teroris. Almarhum Agus selama ini bergaul seperti biasa dan berdagang untuk menghidupi keluarganya.

“Saya tidak tahu. Selama ini, anak saya ikut jualan di toko sama istrinya. Saya sendiri dapat kabar anak saya mati dari tetangga,” kata Sutoyo, Minggu (13/5/2018).

Dia menuturkan, Agus Riyadi tak terlihat beda dengan masyarakat lainnya baik dalam hal beribadah maupun pergaulan hidup sehari-hari. “Perilakunya biasa saja dan memang sering pergi keluar kota dengan alasan berdagang. Kalau pylang kampong, ya salat jamaah di masjid bareng warga di sini,” katanya.

Agus Riyadi sudah berkeluarga memiliki satu istri dengana anak yang masih kecil. Usahanya adalah berjualan madu dan buku serta fotokopi. Menurut Sutoyo, hingga kini belum ada keterangan resmi atau petugas khusus baik dari pemerintah atau aparat keamanan untuk memberitahukan kondisi sebenarnya yang terjadi. Dia berharap agar jenazah anaknya bisa segera dipulangkan untuk dimakamkan.

Sementara ibunda Agus Riyadi, Waryatun terlihat terus menerus menangis mendengar putranya tewas dalam baku tembak dengan polisi. Waryatun yang sakit saraf sejak 5 bulan lalu itu kesulitan berkomunikasi.

Sebelumnya, Tim Densus 88 menembak mati empat terduga teroris di Terminal Pasirhayam, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (13/5/2018) dini hari.  Mereka ditembak mati lantaran melawan petugas saat akan ditangkap. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, keempat teroris itu berinisial BBN, DCN, AR, dan HS. " Dari para terduga teroris, kita sita barang bukti antara lain, KTP, senjata api dengan 8 amunisi, dan mobil Honda Brio," ujar Setyo.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut