Kendal Gempar, Seorang Ibu Tewas Bersimbah Darah dan Anak Kritis Ditusuk Keponakan

KENDAL, iNews.id – Penganiayaan sadis berujung maut terjadi di Desa/Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal, Minggu (20/3/2022) dini hari. Korban siti Romyanah tewas bersimbah darah ditusuk keponakannya.

Sedangkan putri korban, Nala Ssne Setia Aramanta yang masih berusia 17 tahun kondisinya kritis dan dilarikan ke RSUP dr Kariadi Semarang.

Baca Juga

Ratusan Warga Kendal Berebut Divaksin demi Minyak Goreng Gratis, Petugas Kewalahan

Berdasarkan keterangan Sodikin tetangga korban, dirinya saat datang di rumah korban Siti Romyanah sudah bersimbah darah di kamarnya.

Sedangkan anaknya Nala Isne mengalami luka di lehernya langsung dilarikan ke rumah sakit. Diduga aksi penganiayaan ini dilakukan keponakannya sendiri, Ipung Heri Wicaksono yang mengalami depresi.

Baca Juga

Minat Warga Vaksin Booster Rendah, Binda Jateng Sisir Desa-desa di Kendal

“Pelaku memang sudah meresahkan warga sebab  sering mengancam neneknya akan dibunuh,” kata Sodikin.

Baca Juga

Sidak Gudang, Polres Kendal Temukan 3 Ton Minyak Goreng yang Diduga Ditimbun

Diduga  pelaku masuk rumah melalui pintu samping dengan cara merusak pintu. Sang nenek yang mengetahui pelaku masuk rumah, memilih keluar melalui pintu depan ke rumah tetangganya.

Di rumah tersebut tinggal kedua korban, pelaku langsung menghabisi nyawa Siti Romjanah. Mengetahui ibunya dianiaya pelaku, anak korban menjerit minta tolong.

Baca Juga

Inspiratif, Pemuda Disabilitas di Kendal Ini Olah Sampah Jadi Kerajinan Bernilai Jual Tinggi

“Namun pelaku yang kalap menusuk korban. Dengan berlumuran darah, korban mendatangi rumah tetangga untuk minta tolong,” ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Daniel Artasasta Tambunan mengatakan untuk korban ibunya dibawa ke RS Bhayangkara Semarang.

Sedangkan putrinya Nala saat ini dalam kondisi kritis dan dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang. “Pelaku kini masih dalam pengejaran petugas, sementara rumah korban masih dipasang garis polisi dan dijaga petugas,” ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni