Kepsek SDN di Semarang Fasilitasi Antar-Jemput Murid, Partai Perindo: Teladan Baik bagi Tenaga Pendidik
JAKARTA, iNews.id - Bacaleg muda Partai Perindo, Dian Mirza memuji langkah Kepala Sekolah SD Negeri Sugihan 3, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kepala sekolah tersebut telah memberikan bantuan berupa penjemputan siswa-siswinya.
Sekolah tersebut diketahui berada di wilayah terpencil. "Hal yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SD Negeri Sugihan 3, Septina Ika Kadarsih, menunjukkan kepedulian, teladan dan partisipasi aktif dari tenaga pendidik untuk menarik minat siswa bersekolah di SD tersebut," kata Dian kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).
Dian Mirza yang merupakan bacaleg DPRD DKI Jakarta dapil 9 dari Partai Perindo yang meliputi Jakarta Barat A (Kecamatan Tambora, Cengkareng, Kalideres) itu mengatakan moda transportasi di wilayah itu pun masih sangat terbatas, sehingga keberadaan mobil antar-jemput siswa yang diinisiasi Kepala Sekolah tersebut dirasa sangat bermanfaat bagi warga.
"Inisiasi yang dilakukan Bu Septina menjadi contoh yang baik yang bisa diikuti oleh para tenaga pendidik dan masyarakat di daerah terpencil," katanya.
Dian berharap, pemerintah menetapkan kebijakan pendidikan yang inklusif dan memprioritaskan pengalokasian anggaran terutama keterbatasan akses pendidikan yang memadai di daerah terpencil.
"Untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur pendidikan, tidak hanya upaya dalam pembangunan dan renovasi sekolah di daerah terpencil, tapi akses jalan menuju sekolah juga perlu diperhatikan," ujarnya.
Sebagai informasi, SD Negeri Sugihan 3, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah masuk kategori sekolah daerah terpencil karena jauh dari permukiman warga.
Kondisi tersebut menjadikan sekolah kekurangan murid setiap tahunnya, karena orang tua memilih menyekolahkan anaknya di sekolah yang mudah aksesnya.
Kepala Sekolah SD Negeri Sugihan 3, Septina Ika Kadarsih lalu memberikan memberikan fasilitas antar-jemput untuk siswa siswinya. Ia membeli mobil Suzuki Carry keluaran 1988 yang difungsikan sebagai mobil sekolah.
Editor: Ahmad Antoni