WONOGIRI, iNews.id – Puluhan warga di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng), mengalami keracunan massal dan satu orang tewas usai mengonsumsi nasi ayam kremes di acara selamatan 40 hari orang meninggal, Minggu sore (26/5/2019). Sebanyak 93 orang dirawat dan satu di antaranya meninggal dunia.
Hingga Rabu pagi (29/5/2019), Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Wonogiri mencatat jumlah korban keracunan menu kondangan yang masih dirawat mencapai 92 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 39 korban dirawat di Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Baturetno sedangkan sisanya dilarikan ke RSUD Wonogiri, rumah sakit swasta, dan sejumlah rumah sakit di Sukoharjo dan Solo.

254 Warga Keracunan Massal Usai Buka Puasa Bersama di Kapuas Kalteng
Kepala Dinkes Pemkab Wonogiri Adi Darma mengatakan, efek keracunan menyebabkan para korban mengalami demam tinggi, kejang, muntah-muntah, dan diare, sehingga mengakibatkan dehidrasi. Namun hingga Rabu siang, kondisi para korban sudah berangsur membaik.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Dinkes Pemkab Wonogiri, sumber racun diduga berasal dari sambal yang terpapar dan terinfeksi bakteri. Sambal ini dikonsumsi dengan ayam kremes yang diperoleh warga saat menghadiri acara selamatan 40 hari orang meninggal di Dukuh Duwet Kidul, Minggu (26/5/2019). Acara tersebut mengundang 100 warga dari empat dukuh di sekitar Kecamatan Baturetno.
“Kemarin dari hasil pemeriksaan dan wawancara di lapangan, kami mencurigai dari sambal ayam kremes yang mungkin sudah terpapar bakteri. Tapi nanti untuk kepastiannya kita lihat hasil pemeriksaan di laboratorium,” kata Adi Dharma.
Salah seorang korban keracunan, Purwanto, warga Dukuh Duwet Lor, Kecamatan Baturetno, meninggal dunia setelah sempat dirawat di puskesmas. Sebelum meninggal, korban mengalami kejang-kejang, muntah-muntah dan diare.
Korban langsung dimakamkan keluarganya di tempat pemakaman umum dukuh setempat, Selasa sore kemarin (28/5/2019). Pihak keluarga Purwanto menyatakan ikhlas. Mereka juga menyerahkan kasus tersebut kepada pihak berwajib untuk diselesaikan.
“Kalau kami dari keluarga menerima kejadian ini dan ingin damailah,” kata Sunarto, adik kandung korban Purwanto.
Sementara keluarga korban yang dirawat, Wahyu Kemuning mengatakan, ada tiga keluarganya yang mengalami keracunan usai mengonsumsi ayam kremes dari acara itu. Selain anaknya, keponakan dan kakak iparnya juga keracunan. Mereka mengalami gejala yang sama, yakni demam, muntah, diare, menggigil, hingga kejang-kejang.
“Waktu itu kami belum sadar mereka keracunan. Makanya kami cuma bawa ke dokter. Begitu tahu kalau ternyata semua warga merasakan gejala serupa, kami ada pikiran bahwa mereka ada indikasi keracunan, baru kami evakuasi ke rumah sakit,” kata Wahyu.
Editor: Maria Christina













