Keren, Siswa Madrasah di Banjarnegara Ciptakan Robot Pembasmi Nyamuk dari Barang Bekas

BANJARNEGARA, iNews.id – Siswa MTs Negeri 4 Banjarnegara berhasil menciptakan mampu membuat robot canggih pembasmi nyamuk dan serangga. Uniknya, robot itu dibuat dengan memanfaatkan barang bekas atau limbah.

Robot yang diberi nama Zimda itu bisa dikendalikan ataupun berjalan sendiri menyusuri sudut ruangan secara otomatis dengan sensor gerak.

Baca Juga

Butet Si Robot Pintar Keliling Bandara Kualanamu, Ini Tugasnya

Pembuatan robot pembasmi nyamuk dan serangga ini berawal dari keresahan para siswa yang letak sekolah berdekatan dengan ladang dan sawah.

Saat musim hujan, banyak serangga dan nyamuk yang masuk ke ruang kelas dan memgganggu proses belajar. Akhirnya para siswa kreatif yang tergabung dalam ekstrakulikuler robotik ini menciptakan robot ini.

Baca Juga

Desain Mirip Manusia, Robot Humanoid Apollo Mampu Angkut Beban 25 Kg

Untuk menghemat biaya, sebagian besar komponen robot menggunakan barang bekas, seperti kertas karton bekas, roda mainan bekas, hingga spray parfum bekas.

Baca Juga

Canggihnya Robot Pilot PIBOT, Bisa Terbangkan Pesawat Usai Membaca Manual Penerbangan

“Alat ini menggunakan sumber baterai dan memanfaatkan sensor gerak. Robot bisa dijalankan sendiri dan juga auto pilot. Saat ada nyamuk yang tertangkap semsor, alat akan menyemprot secara otomatis,” kata Zaenal, siswa MTs Negeri 4 Banjarnegara.

“Cairan berisi obat pembasmi nyamuk dan serangga. Sehingga saat kondisi banyak wabah penyakit, alat ini bisa menekan penyebaran nyamuk pembawa penyakit di sekolah,” katanya.

Baca Juga

Jepang Bikin Robot Setinggi 4,5 Meter, Bisa Dikemudikan dan Dikendalikan dari Jarak Jauh

Robot Zimda ini sudah dimanfaatkan di kelas, terutama saat banyak nyamuk. “ Dengan adanya robot ini, siswa kini bisa konsentrasi belajar dan terhindar dari ancaman nyamuk penyebar penyakit,” ujar Bowo, Kepsek MTsN 4 Banjarnegara.

Robot Zimda ini terus disempurnakan. Para siswa berharap robot nantinya bisa diperbanyak dan bisa dimanfaatkan untuk masyarakat luas.

Editor: Ahmad Antoni