Keutamaan Puasa Tarwiyah-Arafah di Bulan Dzulhijjah Beserta Bacaan Niat Puasanya
JAKARTA, iNews.id - Umat Islam dalam hitungan hari akan memasuki salah satu bulan istimewa yakni Bulan Dzulhijjah. Di bulan ini, Muslim dianjurkan dan disunahkan untuk memperbanyak amal ibadah. Salah satunya puasa sunah Dzulhijja, tarwiyah dan Arofah.
Berdasarkan kalender atau penanggalan Islam, tanggal 1 Bulan Dzulhijjah jatuh pada Rabu bertepatan tanggal 22 Juli 2020. Di awal bulan itu, Muslim disunahkan untuk menjalankan puasa sunah Dzulhijjah yakni puasa delapan hari di bulan Dzulhijjah tidak termasuk hari yang ke-10. Karena hari ke-10 adalah Hari Raya Kurban dan diharamkan untuk berpuasa berdasarkan hadits riwayat Ahmad, an-Nasaa-I dan Abu Daud (Nail al-Authaar IV/328)
Sedangkan puasa Tarwiyah akan jatuh pada hari Rabu, 29 Juli dan puasa Arafah jatuh pada hari Kamis, 30 Juli 2020.
Dikutip dari tebuireng.online, Hari Tarwiyah adalah hari ke-8 bulan Dzulhijjah. Disebut tarwiyah karena pada waktu itu air sangat melimpah. Sedangkan hari ke-9 Dzulhijjah dinamakan Hari Arafah, karena pada hari itu diwajibkan bagi jamaah haji untuk wukuf di Arafah.
Jika dilanjutkan, hari ke-10 Dzulhijjah dinamakan Hari Nahr atau Hari Kurban, hari ke-11 disebut Hari Maqarr (menetap di Mina), hari ke-12 Nafar Awal, dan hari ke-13 Nafar Tsani. (Hasyiyah al-Bujairami ala al-Manhaj, VI, 137).
Puasa Arafah dan Tarwiyah sangat dianjurkan bagi Muslim yang tidak berkesempatan menunaikan ibadah haji, sehingga bisa ikut merasakan nikmat yang sedang dirasakan oleh para jamaah haji yang sedang menjalankan ibadah di Tanah Suci. Hari-hari pada sepersepuluh bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang istimewa. Ibnu Abbas radhiyallahu anhu meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda:
ما مِن أيامٍ العملُ الصالحُ فيها أحبُّ إلى اللهِ من هذه الأيامِ يَعْني أيامَ العشرِ قالوا: يا رسولَ اللهِ! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجلٌ خَرَجَ بنفسه ومالِه فلم يرجعْ من ذلك شيء
“Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : Ya Rasulullah! walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (menjadi syahid),” (HR Bukhari)
Puasa Tarwiyah dianjurkan bagi yang berhaji maupun yang tidak sedang berhaji, bahkan beserta tujuh hari sebelumnya, yaitu tanggal 1-7 Dzulhijjah. Sedangkan puasa Arafah hanya disunnahkan bagi yang tidak berhaji.
Keutamaan dua puasa ini disebutkan dalam sebuah hadits.
صَومُ يَوْمِ التَّرْوِيَّةِ كَفَّارَةٌ سَنَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةٌ سَنَتَيْنِ
Puasa Hari Tarwiyah menghapus dosa setahun, dan puasa Hari Arafah menghapus dosa dua tahun. (Jamiul Ahadits, XIV, 34)
Sedangkan Hari arafah disebut sebagai hari yang paling utama (afdlol al ayyam), karena puasa Arafah bisa menghapus dosa dua tahun. Sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim:
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ مِنْ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
“Tidak ada hari yang lebih banyak Allah membebaskan dari api neraka dibanding hari Arafah.”
Puasa Arafah hanya disunnahkan bagi selain jamaah haji, sedangkan bagi yang sedang menunaikan ibadah haji tidak disunnahkan, walaupun kuat melaksanakannya. Alasannya, karena ittiba’ kepada sunnah Nabi. Apabila tetap melakukan puasa, maka hukumnya khilaful aula. Hal itu berbeda dengan pendapat Imam an Nawawi yang menganggapnya makruh. Namun, bila sudah tiba di Arafah pada malam hari, maka tidak dimakruhkan, sebagaimana disebutkan asy Syafi’i dalam kitab al-Imla’. (Asnal Mathalib, V, 385)
Berikut bacaan niat puasa sunah Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arofah:
1. Puasa Sunah Dzulhijjah
نَوَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﺷَﻬْﺮِ ﺫِﻱ ﺍﻟْﺤِﺠَّﺔِ
سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Syahri Dzilhijjati Sunnatan Lillahi Ta'ala
"Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala".
2. Niat puasa sunah Tarwiyah
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
Nawaitu Shouma tarwiyah Sunnatan Lillahi Ta'aala
Artinya: "Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala“
3. Niat Puasa Sunah Arafah
نويتُ صومَ عرفة سُنّةً لله تعالى
Nawaitu Shouma Arofah Sunnatan Lillahi Ta'aala
“Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah ta’ala“.
Wallahu A'lam Bishowab.
Editor: Kastolani Marzuki