Khawatir, Belasan Orang Tua Tolak Anaknya Dites PCR dan Isolasi Terpusat di Sekolah
PURBALINGGA, iNews.id - Belasan orang tua siswa SMPN 3 Mrebet Purbalingga menolak anaknya menjalani tes PCR dan isolasi terpusat di sekolah. Petugas terpaksa melakukan penjemputan dan membujuk orang tua dan anak agar mau dikarantina .
Setelah dibujuk, orang tua yang sempat khawatir akhirnya membekali anaknya dengan minuman air kelapa muda dan air garam agar hasil tes PCR anaknya negatif Covid-19.
Untuk diketahui, sebanyak 64 siswa SMP Negeri 3 Mrebet Kabupaten Purbalingga, reaktif Covid-19 berdasarkan hasil tes cepat antigen.
Pihak sekolah dan tim gugus tugas Pemkab Purbalingga langsung mengarantina puluhan siswa di sekolah dan mengadakan tes PCR bagi 64 siswa di sekolah.
Namun tidak semua orang tua siswa menerima anaknya menjalani karantina di sekolah. Mereka berdalih anaknya sehat dan hanya perlu isolasi mandiri di rumah.
Petugas akhirnya terpaksa menjemput siswa di rumah –rumah. Petugas berhasil membujuk orang tua siswa agar anaknya tak menjalani karantina di rumah.
Pihak Pemkab Purbalingga menyiapkan logistik, sarana dan prasarana. Enam ruang kelas diubah menjadi ruang karntina para siswa.
“Ada sekitar 60 siswa yang terkonfirmasi positif dari hasil tes antigen. Langkah yang kita lakukan adalah sama seperti penanganan di SMPN 4 Mrebet. Artinya kita lakukan isolasi terpusat terhadap mereka yang hasil tes antigen positif,” kata Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, Kamis (23/9/2021).
“Terkait dengan sarana prasarana termasuk logistik kita siapkan dari pemerintah daerah menggunakan anggaran penanganan Covid. Kita lakukan juga tes PCR untuk memastikan siapa-siapa saja yang terkonfirmasi positif dan tidak walaupun sudah dilakukan rapid antigen,” katanya.
Kasus penyebaran Covid-19 di kalangan pelajar di Purbalingga bertambah menjadi 151 siswa. Siswa yang positif Covid-19 hasil tes cepat antigen berasal dari dua sekolah, yakni SMPN 3 dan SMPN 4 Kecamatan Mrebet.
Sementara itu, hasil tes PCR siswa SMPN 4 kecamatan Mrebet dari 64 siswa menjalani, 20 siswa positif Covid-19 . Sedangkan 44 siswa dengan hasil tes PCR negatif tetap menjalani isolasi mandiri di sekolah dengan ruangan terpisah .
Editor: Ahmad Antoni