get app
inews
Aa Text
Read Next : Pekerja Migran asal Grobogan Diduga Jadi Korban Kebakaran Apartemen di Hong Kong

Kiai dan 5 Santri Korban Tenggelam di Kubangan Galian C Grobogan Dimakamkan

Senin, 09 Maret 2020 - 21:41:00 WIB
Kiai dan 5 Santri Korban Tenggelam di Kubangan Galian C Grobogan Dimakamkan
Karangan bunga tampak berjejer di rumah duka KH Wahyudi, pengasuh Ponpes Al lathifiyah Grobogan yang meninggal akibat tenggelam di kubangan galian C bersama lima santrinya, Senin (9/3/2020). (Foto: iNews/Rustaman Nusantara)

GROBOGAN, iNews.id - Enam korban tenggelam di kubangan galian C Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan terdiri atas kiai dan lima santrinya dimakamkan di daerah asal masing-masing, Senin (9/3/2020) sore.

Jenazah KH Wahyudi, pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Al Latifiyyah dimakamkan di komplek madrasah atas permintaan pihak keluarga. Selain dekat dengan pondok, tempat pemakaman itu kelak akan dijadikan makam keluarga ponpes.

Sedangkan lima jenazah lainnya dimakamkan di daerah asalnya. Mereka yakni, Shofa Lulu’ul Maknun (17), Susi Susanti (18), Nazila (13), Lina (17), dan Istiroqin (13). Sementara dua santriwati yang selamat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Purwodadi.

Camat Brati, Joko Supriyanto menjelaskan, seluruh korban sudah dimakamkan hampir bersamaan. “Pihak keluarga korban pasrah dan ikhlas atas keperigan anak-anaknya karena musibah,” katanya.

Kasatreskrim Polres Grobogan, AKP Andi Mekuo mengatakan, penyidik sudah berkoordinasi dengan Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah untuk memastikan legalitas galian C tersebut.

“Saat dielakukan pemeriksaan, surat izin galian C tersebut sudah kedaluwarsa dan belum dilakukan perpanjangan izin. Penyidik masih memeriksa pengelola galian C,” katanya.

Dia menambahkan, penyidik juga masih mendata jumlah santri yang benar-benar tenggelam karena saat melakukan kerja bakti membersihkan madrasah seluruh santri ikut terlibat.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar F Sutisna mengatakan, peristiwa nahas yang menimpa warga Pondok Pesantren Putri Al-Latthifiyyah tersebut terjadi saast mereka baru selesai memetik sayur. Mereka kemudian bermain air di bekas kubangan galian C tersebut. “Informasinya usai melakukan ramban atau petik sayur,” kata Iskandar F Sutisna.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut