Kiromal Katibin Pecahkan Rekor Dunia Panjat Tebing, Ini Ungkapan Sang Ibu dan Pelatihnya
BATANG, iNews.id – Raihan prestasi atlet panjat tebing Kiromal Katibin (20) membuat bangga bangsa Indonesia. Termasuk keluarga Kiromal di Kelurahan Kauman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Seperti diketahui Kiromal sukses memecahkan rekor dunia untuk nomor speed putra dalam ajang Piala Dunia Panjat Tebing IFSC di Amerika Serikat, Jumat (28/5/2021) waktu setempat.
Santi, ibu kandung Kiromal berharap agar anak keduanya ini bisa terus mengharumkan bangsa Indonesia di kancah internasional. Meki di final hanya mendapatkan medali perak, namun prestasinya sangat membanggakan terutama bagi keluarga dan rekan sesama atlet
Di tempat berlatih dekat rumahnya, terpajang ratusan medali juga piala, baik regional, nasional dan internasional hasil perlombaan yang diikuti Kiromal Katibin.
Sebelum menjadi atlet nasional, dia berlatih di tempat mess atlet panjat tebing Batang ini bersama puluhan atlet lainnya. Latihan setiap hari mulai pagi siang sore bahkan kadang malam hari selalu ditekuni dengan semangat hingga akhirnya membuahkan hasil sangat bagus.
Santi mengatakan bahwa anak keduanya ini sejak kecil menyukai dunia panjat tebing. Menurutnya, sang anak awalnya berlatih sendiri dan kemudian dilatih oleh pelatih profesional hingga prestasi terus naik.
“Saya selalu berdoa setiap hari sama Allah, sholat malam terus, Alhamdulillah dikabulin doanya. Terima kasih ya Allah,” kata Santi, Selasa (1/6/2021).
“Dari kecil Kiki (panggilan Kiromal) memang seneng penekan (memanjat) pohon apapun, dari pohon kelapa dan lainnya,” katanya. Dia mengaku awalnya sempat khawatir Kiromal bertanding ke luar negeri di tengah pandemi Covid-19. Namun rasa takut itu sirna ketika Kiromal sukses memecahkan rekor dunia.
“Ya bangga alhamdulillah tapi sambil takut. Takutnya ya anakku kok jauh-jauh (pergi) karena masih corona,” kata Santi.
Dia berharap anaknya terus bisa mengharumkan bangsa Indonesia di kancah internasional. “Saya ingin Kiromal bisa membanggakan Indonesia, membanggakan orang tua, semua orang Batang mendoakannya,” ujarnya.
Dkw Yusnita, pelatih Kiromal Katibin mengatakan atlet binaannya tersebut sudah seperti anak sendiri. Pola pelatihan selama ini dengan kekeluargaan dan diarahkan agar mencapai prestasi terbaik.
“Semoga Kiki nanti bisa bertanding di Olimpiade dan mendapatkan hasil yang terbaik,” kata Yusnita. Menurutnya, prestasi Kiromal di piala dunia panjang tebing merupakan tahap awal sebagai try out sebelum di Olimpiade Paris 2024.
Sementara di Batang, ada sekitar 25 atlet panjat tebing yang selama ini sering menjuarai berbagai lomba di tingkat daerah, nasional hingga internasional.
Seluruh atlet latihan di bawah bimbingan pelatih profesional dan dipantau dengan baik agar prestasinya bagus.
Editor: Ahmad Antoni