Kisah Perjuangan Mahasiswa asal Pati Raih Gelar Doktor Hukum di Usia 28 Tahun
SEMARANG, iNews.id – Ekspresi wajah Nurul Ummi Rofiah tampak begitu bahagia usai mengikuti wisuda sarjana magister dan doktor Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang yang digelar secara virtual. Nurul merupakan salah satu dari sekian mahasiswa program doktor yang itu diwisuda. Dia sukses meraih gelar doktor di usai yang terbilang masih muda yakni 28 tahun.
Gadis kelahiran Pati, 25 Mei 1992 itu resmi menyandang gelar doktor dengan konsentrasi keilmuan Hukum Kesehatan. Hebatnya, gelar tersebut diraihnya dengan menyelesaikan kuliah dalam waktu 3,5 tahun. Kini gelar tersebut menambah deretan gelar yang telah diraih sebelumnya. Nurul mengaku lega dan senang bisa meraih gelar yang diimpikannya. Namun diakuinya, untuk meraih itu semua butuh perjuangan dan kerja keras.
"Rasanya lega dan senang. Akhirnya saya bisa menyelesaikan kuliah program doktor," kata Nurul, Senin (9/11/2020).
Menurutnya, selama mengenyam bangku kuliah tak mengalami kendala apapun.
“Namun saya harus berjuang keras saat menyusun disertasi dan mengejar jadwal ujian tertutup serta ujian terbuka disertasinya,” katanya.
Alasannya, waktu itu harus bersamaan saat ia juga menempuh pendidikan spesialis forensik. Ya, selain menyandang gelar doktor hukum, Nurul juga sudah menyandang gelar dokter di usianya yang masih sangat muda itu. "Ke depannya, target saya menyelesaikan pendidikan spesialis forensik saya. Semoga 2021 sudah lulus," katanya
Target menjadi dokter forensik pada 2021 dinilainya masuk akal, Karena saat ini Nurul tercatat mahasiswa semester 5. Jika dirinya mampu menyelesaikan pendidikannya itu dalam waktu 3,5 tahun, maka dirinya bisa mengikuti ujian dan wisuda pada akhir 2021.
"Untuk sementara, saya mau liburan dulu dan mengikuti promil (program kehamilan). Sambil konsentrasi menyelesaikan pendidikan spesialis forensik saya," ujar Nurul.
Terkait kuliahnya S3 Hukum, ia menyampaikan jika hal itu merupakan keinginan orang tua. Ketika itu dirinya sedang wisuda S2 Ilmu Hukum. Orang tuanya kemudian bertemu dengan seorang dosen dan dosen tersebut menyampaikan agar Nurul langsung melanjutkan S3.
“Saat itu saya sedang ingin berhenti dulu usai meraih gelar magister. Namun karena keinginan dari orang tua agar langsung ambil kuliah S3, ya saya mengikutinya,” kata Nurul.
Dia mengatakan, tujuan kuliah hingga S3 itu tidak mencari apa-apa.
“Saya kuliah S3 juga disuruh orang tua. Jadi tujuannya ya menyenangkan orang tua dan keluarga," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni