Kisah Pilu Nenek 82 Tahun Hidup Bersama Anak dan Cucu di Gubuk 3x3 Meter
PURWOKERTO, iNews.id – Kehidupan Sri Rusmini, nenek berusia 82 tahun ini sungguh memilukan. Dia kini hidup serba kekurangan bersama dengan anak dan cucunya.
Mereka tinggal dalam gubuk yang hanya berukuran 3x3 meter. Jarak rumahnya yang hanya 5 meter dari tebing curam Sungai Logawa yang berada di Grumbul Danasri, Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas.
Gubuk tersebut hanya beralaskan tanah. Dindingnya adalah tabag gribik atau anyaman bambu. Rangkanya juga hanya kayu.
Atapnya hanyalah asbes hasil pemberian warga. Jangan tanya kalau malam, dipastikan akan dingin. Bahkan, jika hujan turun, ada percikan air yang masuk. Dari dinding kadang-kadang juga air masuk karena bocor.
Pada ruangan 9 meter persegi tersebut, merupakan tempat untuk makan, masak, tidur, dilakukan di satu tempat tersebut. Sedangkan untuk mandi dan buang air kecil dilakukan di tanah kosong samping gubuknya dan turun ke sungai.
Para pegiat JPZIS NU Care-Lazisnu Beres Purwokerto Barat, Banyumas telah mendatangi nenek Rusmini. Sekretaris NU Care-Lazisny JPZIS Beres Purwokerto Barat Asron bersama petugas lapangan relawan kemanusiaan yang juga Ketua Ranting NU Rejasari Daryanto telah datang ke lokasi.
“Ketika kami mendatangi nenek, kondisinya semangat memprihatinkan. Nenek Rusmini menceritakan pernah tinggal di timur Kelurahan Pasirmuncang dan Kebanaran, kemudian Bantarsoka. Saat ini kami akhirnya tinggal di Grumbul Danasri. Kalau salah satu dari kami sedang sakit, kami hanya bisa meminta tolong masyarakat sekitar untuk membantu kami,”kata Daryanto dikutip dari iNewsPurwokerto.id.
Untuk membantu meringankan Nenek, pada MInggu (12/12/2021), tim JPZIS NU Care-Lazisnu memberikan paket sembako beras satu kandi (25 kg) dan uang tunai Rp500.000, amanah dari GP Ansor Ranting Selanegara ,Kecamatan Sumpiuh. Sumbang tersebut langsung diterima oleh nenek dan cucunya di rumah gubuknya.
Perlu diketahui, bahwa JPZIS NU Care-Lazisnu mendapat informasi mengenai kondisi nenek Rusmini dari masyarakat.
Editor: Ahmad Antoni