Kisah Pria Asal Brebes Jadi Korban Begal saat Berangkat Merantau ke Jakarta

BREBES, iNews.id – Seorang pria asal Kabupaten Brebes dikabarkan menjadi korban begal saat akan merantau ke Jakarta. Dia disekap sejumlah orang setelah ditawari untuk naik mobil travel.

Korban bernama Riyanto (37) warga Desa Pasarbatang, Kabupaten Brebes. Sebelum kejadian, ia hendak berangkat ke ibu kota menggunakan bus di wilayah Klampok, Kecamatan Wanarai sekitar pukul 20.00 WIB. Namun, saat itu armada bus penuh dan ada orang yang menawarkan travel.

Baca Juga

Cegah Penularan PMK, Dinas Peternakan Brebes Razia Truk Pengangkut Hewan Ternak

"Karena harganya cukup murah, jadi saya ikut numpang trevel tersebut. Karena saat naik itu ada beberapa penumpang di dalam mobil tersebut," kata Riyanto dikutip dari tegal.iNews.id Sabtu (14/5/2022).

Dia tidak menaruh curiga terhadap pengemudi dan penumpang yang berjumlah tiga orang saat mulai perjalanan. Namun setelah melewati Exit Tol Kanci di Pantura, dirinya dipepet penumpang yang ada di belakang. 

Baca Juga

Terobos Palang Pintu Pelintasan, Ibu di Brebes Ini Tewas Terseret Kereta Api

"Setelah melewati gerbang yang mau masuk Tol Kanci di wilayah pantura itu, saya disekap. Saat disekap, tangan, kaki dan mulut saya diikat pakai lakban warna cokelat," ucapnya. 

Selain pakai lakban, dirinya sempat dipukul dan ditodong menggunakan senjata tajam. Setelah itu dibawa berputar-putar. 

Baca Juga

4 Fenomena Aneh Kendaraan Pemudik Tersesat di Brebes, Nomor 3 Bikin Geleng Kepala

"Saat muter-muter itu di dalam mobil dompet dan handphone saya diambil. Total kurang lebih uang Rp650.000 dan handphone diambil para pelaku," tuturnya. 

Baca Juga

Heboh Bus Damri Tersesat Jalan Susuri Tanggul Sungai Pemali Brebes

Setelah dibawa muter-muter, korban akhirnya diturunkan di wilayah Waled, Kabupaten Cirebon, tepatnya di pinggir warung yang di belakangnya sungai.

Korban ditemukan warga setempat dan sudah kembali ke rumahnya di Brebes. 

Selain dianiaya, dirinya juga mendapatkan ancaman dari para pelaku. Di dalam mobil, dirinya mendengar percakapan yang mengatakan kalau bisa matikan sekalian. 

"Di sampingnya juga ada yang bilang mutilasi, begitu. Setelah saya dibuang, saya mendengar pelaku ada yang bilang langsung ke Bandung," ujarnya.

Dia berharap, kasus yang menimpanya tersebut cepat diungkap oleh pihak kepolisian, tidak ada lagi korban lainnya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo