Kodam Diponegoro Bangun Jembatan Merah Putih di Tegal, Wujudkan Mimpi Rakyat

SEMARANG, iNews.id - Kodam IV Diponegoro berhasil membuat rakyat di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah menangis bahagia. Betapa tidak, 20 tahun masyarakat desa di Kecamatan Jatinegara dan Wanareja yang terisolasi karena belahan sungai, kini telah tersambung.
Saat ini sudah ada lima 'Jembatan Merah Putih' terbangun dan dua lagi menyusul per 15 Juli 2024. Jembatan gantung ini diresmikan langsung Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Sabtu (13/7/2024) lalu.
Kedua jembatan ini asing-masing terletak di Desa Bon Galih, Kecamatan Jatinegara dan Desa Kedung Jati, Kecamatan Wanareja. Keduanya di wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu, turut hadir Komandan Kodim (Dandim) 0712 Tegal Letkol Inf Suratman mendampingi Pangdam Deddy.
Sebelum adanya jembatan, warga desa harus berputar jauh hanya untuk menyeberang ke desa sebelah. Kedua jembatan itu mulai dibangun April 2024 dan diresmikan 13 Juli 2024. Masyarakat pun menyemut di lokasi jembatan dengan raut wajah berbinar-binar saat peresmian.
“Alhamdulillah, kami bisa mewujudkan akses jembatan yang sudah begitu lama dirindukan oleh masyarakat. Harapan saya, dengan adanya jembatan gantung merah putih ini bisa mempermudah dan memperlancar aktivitas masyarakat,” ujar jenderal bintang dua lulusan Akmil 1996 tersebut, Selasa (16/7/2024).
Adapun tiga jembatan sebelumnya masing-masing berada di Desa Wadas Gumantung, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu dan Desa Cisa’at, Kecamatan Bantarkawung yang ada di Kabupaten Brebes.
Hari itu, Pangdam Deddy juga melakukan prosesi peletakkan batu pertama untuk pembangunan dua jembatan gantung selanjutnya. Masing-masing jembatan gantung merah putih di Desa Cenggini, Kecamatan Balapulang dan Desa Wanasari, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal.
Seusai meletakkan batu pertama tersebut, Pangdam Deddy mengatakan, Kodam IV Diponegoro akan terus bersama rakyat.
“Kami berusaha mewujudkan mimpi rakyat. Terutama mimpi rakyat tentang hadirnya jembatan, agar mereka tidak lagi terisolasi,” ujar Pangdam Deddy yang berasal dari kesatuan Korps Baret Merah.
Editor: Donald Karouw