Kodam IV/Diponegoro Pastikan Distribusi Paket Obat Covid-19 Tepat Sasaran
SEMARANG, iNews.id – Tim Monev dari Itjen TNI dan Monitoring BPKP Pusat turun ke Kodam IV Diponegoro. Kedatangan mereka untuk monitoring berita dan evaluasi pengadaan dan pendistribusian paket obat Covid-19 kepada masyarakat tanpa gejala maupun bergejala ringan di wilayah KodamIV/Diponegoro.
Tim diterima langsung oleh Irdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Aby Ismawan mewakili Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto di Ruang Bina Yudha Makodam, Rabu (25/8/2021).
Irdam yang membacakan sambutan Pangdam mengatakan bahwa pendistribusian obat Covid-19 bagi prajurit dan masyarakat khususnya di Jawa Tengah merupakan salah satu upaya pimpinan TNI untuk mendukung pemerintah dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19.
“Dengan adanya program ini, permasalahan kekurangan obat bagi masyarakat yang tidak mampu maupun yang kesulitan memperoleh obat dapat teratasi” katanya.
Pangdam juga menekankan kepada para pejabat terkait agar membantu kelancaran tim monitoring dengan memberikan data-data yang benar, transparan dan akuntabel.
“Sehingga kita dapat mengetahui apabila ada hal-hal yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan pelaksanaan tugas dimasa mendatang,” ujarnya.
Kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mengetahui dan memastikan pendistribusian obat untuk masyarakat Orang Tanpa Gejala (OTG) dan bergejala ringan berjalan dengan baik dan tepat sasaran sesuai yang diharapkan
Perlu diketahui ada tiga jenis paket obat yang dibagikan, masing-masing untuk dikonsumsi selama tujuh hari. Pertama berisi vitamin dan obat untuk warga dengan hasil PCR positif namun tidak bergejala atau OTG atau orang tanpa gejala.
Paket kedua, berisi vitamin dan obat untuk warga yang hasil PCR-nya positif serta memiliki keluhan panas dan kehilangan indra penciuman. Paket ini membutuhkan konsultasi atau resep dokter.
Kemudian paket ketiga, berisi vitamin dan obat untuk warga positif Covid-19 dengan keluhan panas dan batuk kering serta berkonsultasi dengan dokter.
Editor: Ahmad Antoni