get app
inews
Aa Text
Read Next : Jokowi Buka Suara soal Polemik Menhan Murka Keberadaan Bandara IMIP Morowali

Konsolidasi di Wonosobo, Ketum JPNU: Jokowi Komitmen Tingkatkan SDM

Minggu, 03 Maret 2019 - 17:30:00 WIB
Konsolidasi di Wonosobo, Ketum JPNU: Jokowi Komitmen Tingkatkan SDM
Ketum JPNU Ida Fauziyah saat memberikan materi dalam rapat konsolidasi JPNU di Wonosobo, Minggu (3/3/2019). (Foto: istimewa)

WONOSOBO, iNews.id - Ketua Umum Jaringan Perempuan Nahdlatul Ulama (JPNU) Ida Fauziyah mengatakan, komitmen capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) sangat jelas.

Hal iu dengan diluncurkannya sejumlah program unggulan yang semuanya untuk pengembangan dan peningkatan SDM. 

Menurut Ida, ada beberapa program yang disebutkan Jokowi, yakni kartu sembako, KIP kuliah, kartu pra-kerja, dan SDM premium. 

"Kartu sembako misalnya, merupakan program yang diperuntukan bagi rakyat berpenghasilan rendah supaya masyarakat mampu membeli sembako dengan terjangkau," ujarnya saat rapat konsolidasi JPNU Kabupaten Wonosobo, Minggu (3/3/2019).

Mantan ketum Fatayat NU ini mengatakan, kebutuhan dasar rakyat harus betul-betul dipenuhi oleh pemerintah. "Selain itu, pemerintahan Pak Jokowi akan melanjutkan program PKH dan bantuan pangan nontunai," ucapnya.

Kemudian, kata Ida, Jokowi juga akan menerbitkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang merupakan kelanjutan dari program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang sudah diterapkan untuk pelajar dengan ketentuan wajib belajar sembilan tahun. 

Menurut Ida, program tersebut jelas merupakan terobosan baru agar rakyat Indonesia dapat menyelesaikan pendidikan tinggi tanpa harus dibebani dengan biaya kuliah.

"Tidak ada halangan bagi anak bangsa yang cerdas dan memiliki potensi untuk menyelesaikan kuliahnya hingga S-1. Kebijakan ini jelas mendorong agar SDM Indonesia unggul dan berdaya saing," bebernya.

Selanjutnya, program kartu prakerja. Program ini mempersiapkan tenaga kerja Indonesia memiliki kemampuan dan keterampilan di dunia kerja. Mereka dipersiapkan menjadi tenaga kerja terampil dan berkualitas. 

"Pemerintah akan hadir memberikan kemampuan dan peluang kerja kepada para pekerja. Mereka akan dilatih melalui 3.000 Balai Latihan Kerja (BLK) yang tersebar di seluruh Indonesia," katanya.

Kemudian, Jokowi memperkenalkan istilah SDM premium. SDM Premium ini merupakan SDM yang memiliki keunggulan yang dihasilkan dari perguruan tinggi yang berkualitas. "Pak Jokowi akan terus meningkatkan kualitas perguruan tinggi di seluruh Indonesia," kata Ida.

Mantan cawagub Jateng ini menuturkan, capres Jokowi juga sangat memberi perhatian pada dunia pesantren. Bahkan Jokowilah yang menetapkan Hari Santri. "Saat maju lagi sebagai calon Presiden, pak Jokowi juga berani memilih kiai sebagai pendampingnya," ucapnya. 

Ketua PCNU Kabupaten Wonosobo KH Arifin Sidiq al Hafidz menyatakan, sosok Jokowi  juga sering selawatan, tahlilan, sebagaimana yang dilakukan warga NU. 

Makin mantap, kata Sidiq, karena yang digandeng adalah sosok kiai NU sendiri, yakni KH Ma'ruf Amin. "Kiai kita sendiri nyalon. Jadi tidak usah diperdebatkan. Jika masih ada debat soal Pak Jokowi, Kiai Ma'ruf di NU sendiri, maka ada hal lain," ucapnya.

Soal usia Ma'ruf Amin dan kemudian bisa ditipu saat menjabat? Sidiq menyatakan, Kiai Ma'ruf sudah pengalaman. "Beliau pernah menjadi wakil rakyat. Sudah matang dalam dunia politik. Jadi kalau dianggap hanya dijadikan alat, itu tidak akan bisa," katanya.

Karena itu, Sidiq mengajak semua warga NU membuat gerakan yang jelas, kompak, dan tak perlu banyak diskusi. "Satu paham, satu langkah untuk memenangkan Pak Jokowi, Kiai Ma'ruf," ujarnya.

Sidiq mengakui, ada keinginan warga NU menjadi pemimpin di negeri ini. Namun sejak berdiri pada 1926, baru KH Abdurrohman Wahid (Gus Dur) yang berhasil. "Sayang hoaks, di mana ada banyak-banyakan tuduhan yang tak terbukti, membut Gus Dur lengser," tandasnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut