Kronologi Perempuan Cantik Tewas Diduga Dibunuh Teman Kencan di Hotel Purwokerto

PURWOKERTO, iNews.id – Mayat perempuan ditemukan di salah satu kamar sebuah hotel di kawasan Teluk, Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas. Saat ditemukan, korban mengalami luka-luka dan ada ceceran darah di kamar hotel.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi Siswanto membenarkan adanya mayat perempuan ditemukan di hotel.
“Pihak hotel melaporkan kepada kami sekitar jam 16.30 WIB. Setelah dilakukan olah TKP, ternyata korban mengalami luka-luka di bagian tubuhnya,” katanya saat berada di TKP pada Selasa (3/1/2022) malam.
Kasat Reskrim mengungkapkan, korban telah diketahui identitasnya, yakni berinisial I berusia 35 tahun, warga Purbalingga.
“Kami pastikan bahwa perempuan tersebut merupakan korban pembunuhan. Karena ada bukti-bukti luka pada bagian tubuh dan ceceran darah,” katanya.
Dia mengatakan bahwa I datang ke hotel bersama seorang laki-laki jam 03.00 WIB dini hari. Mereka kemudian menginap. Namun, ternyata pihak hotel mendapati kalau perempuan tersebut telah menjadi mayat dengan luka-luka. Sementara teman laki-lakinya tidak diketahui keberadaannya.
Kasat Reskrim mengatakan Tim Reskrim sudah mengidentifikasi pelaku dan sekarang tengah melakukan pengejaran. “Tim Resmob sudah mulai melakukan pengejaran,” ujarnya.
Sementara tim Reskrim Polresta Banyumas sudah mengidentifikasi pelaku dan sekarang tengah melakukan pengejaran. “Tim Resmob sudah mulai melakukan pengejaran,” katanya.
Polresta Banyumas telah menerjunkan Tim Resmob untuk memburu pelaku pembunuhan yang terjadi di hotel Purwokerto Selatan.
Sementara itu, sebuah foto hasil tangkapan layar dari status seseorang beredar di media sosial. Gambar tersebut merupakan foto perempuan cantik yang diduga adalah korban pembunuhan di sebuah hotel Purwokerto Selatan.
Dalam foto yang beredar di medsos, ada tulisan yang menjadi caption dari orang yang mengunggah status tersebut. Bahkan, menyebut juga nama perempuan dan terduga nama pelaku pembunuhan. Namun, foto di medsos tersebut masih belum dapat diverifikasi kebenarannya.
Editor: Ahmad Antoni