Lagi Hits di Kota Tegal, Bubur Bakar Rasanya Lembut dan Gurih

TEGAL, iNews.id - Kuliner bubur bakar lagi hits di Kota Tegal. Berbeda dengan kuliner bubur pada umumnya, bubur bakar dimasak dengan cara unik. 

Bubur yang telah matang dituang ke dalam clay pot atau mangkuk dari tanah liat. Setelah itu, dibakar dengan menggunakan arang selama lima menit. bubur lalu diaduk merata agar tidak berkerak. 

Baca Juga

Terpapar Covid-19, 14 Santri Ponpes di Tegal Jalani Isolasi Komunal

Usai dibakar, aneka toping seperti suwiran ayam, telur, ikan cakalang, tumpang koyor atau otot sapi, hingga telur pitan siap disajikan di atas bubur. 

Siraman kuah yang terbuat dari saus mongolian semakin menggugah selera makan. Salah seorang pengunjung Irfan mengaku sering menikmati bubur bakar yang memiliki cita rasa berbeda dengan bubur lainnya. 

Baca Juga

Razia Skala Besar di Jalur Pantura Tegal, Pemudik Luar Jateng Wajib Rapid Test Antigen

“Kuliner bubur bakar ini tengah hits, karena rasanya yang lembut, gurih, lezat dan pas di lidah,” kata Irfan.  

Baca Juga

Polres Tegal Kota Ungkap 23 Kasus Penyalahgunaan Narkoba dengan 23 Tersangka

Ada menu spesial yang ditawarkan Kedai Bubur Bakar Artomoro di Komplek Ruko Citraland Tegal. Yakni ubur bakar dengan toping telur pitan atau telur hitam yang diproses seperti layaknya telur asin, namun dengan proses pembuatan yang lebih lama.

Pemilik Kedai Bubur Bakar Artomoro, Widiatmoko mengatakan, awalnya ia hanya melihat melalui media  sosial (medsos) kuliner sejenis di Malaysia dan Singapura. Hingga akhirnya tercetus ide membuat bubur bakar. Untuk harga cukup terjangkau, mulai Rp15.000 hingga Rp30.000 per porsi khusus untuk menu bubur bakar toping telur pitan.

Baca Juga

Bocah 8 Tahun yang Tenggelam di Sungai Karangmaja Tegal Ditemukan Meninggal

Sebelum bulan puasa, bubur bakar buka pagi hari. Namun saat Ramadan, kedai ini buka mulai sore hari. Para pengunjung tidak hanya berasal dari Kota Tegal, namun juga dari luar daerah. 

“Dalam sehari bisa menghabiskan 150-200 porsi bubur bakar,” kata Widiatmoko. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo