Larangan Mudik, Pedagang Telur Asin di Jalur Pantura Brebes Menjerit

BREBES, iNews.id - Larangan mudik Lebaran tak hanya berdampak di sektor transportasi, namun juga pada menurunnya omzet pedagang di pusat oleh-oleh telur asin di jalur pantura Brebes, Jawa Tengah. Mereka hanya bisa pasrah meski harus kehilangan potensi penghasilan yang cukup besar seperti arus mudik 2020 lalu.
Tidak seperti arus mudik sebelum pandemi Covid-19 yang ramai pembeli. Akibat larangan mudik dari pemerintah, omzet penjualan oleh-oleh menurun drastis.
Sehingga para pedagang tidak menyiapkan stok telur asin dalam jumlah banyak karena khawatir sepi pembeli.
Berbeda pada arus mudik 2019 lalu, mereka bisa menjual 20 ribu butir telur asin setiap hari. Namun musim mudik tahun 2021 ini dan 2020 lalu hanya mampu menjual dua ribu butir.
“Penjualan hanya meningkat pada akhir pekan yang mencapai lima ribu butir,” kata Dhani Bagus Purnama, pedagang oleh-oleh, Minggu (18/4/2021).
“Kini kami hanya bisa pasrah dengan kebijakan larangan mudik. Padahal pada saat sebelum pandemi selalu menambah jumlah pekerja,” katanya.
Saat ini, penjualan telur asin dan jajanan khas Brebes lainnya hanya didominasi warga lokal di sekitar Brebes.
Editor: Ahmad Antoni