Latar Kota Suguhkan Pengalaman Berbeda bagi Wisatawan Kota Lama Semarang

SEMARANG, iNews.id – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX mengembangkan bisnis restoran dengan memanfaatkan aset yang berlokasi di kawasan Kota Lama Semarang. Restoran dengan nama Latar Kota by Banaran ini mengedepankan tema industrial vintage.

Kehadiran Latar Kota ini diharapkan mampu memberikan pengalaman yang berbeda bagi para pengunjung dan wisatawan. Pengembangan bisnis restoran ini bagian upaya PTPN IX mengeksplorasi sumber pendapatan di luar core business perkebunan.

Baca Juga

Kaki Dibasuh Anak, Ibu-Ibu di Semarang Ini Tak Kuasa Menahan Tangis Haru

Upaya itu di antaranya dengan optimalisasi aset di berbagai sektor industri diantaranya kawasan industri, wisata agro, rest area serta perikanan. 

SEVP Business Support PTPN IX, Affan Safiq menjelaskan bahwa hingga penghujung tahun 2022,  PTPN IX telah mencatatkan beberapa capaian dari optimalisasi aset dengan membukukan pendapatan sebesar Rp52,4 miliar. 

Baca Juga

Ganjar Tinjau Misa Natal di Gereja Katedral Semarang, Pastikan Jemaat Beribadah dengan Nyaman

"Capaian sebesar Rp52,4 miliar melebih target yang dibebankan sebesar Rp30,6 miliar dan menyumbang 8,4 persen dari total pendapatan keseluruhan perusahaan hingga bulan November 2022," katanya, Sabtu (24/12/2022).

Baca Juga

Ikan Trunul Suwir, Menjalin Kerukunan Warga Lintas Agama di Semarang Lewat Kuliner

Selain memanfaatkan aset secara mandiri PTPN IX juga berkolaborasi dengan mitra strategis baik dari pihak swasta maupun BUMN lain sejalan dengan program prioritas transformasi Holding Perkebunan.

“Posisi geografis PTPN IX di Jawa Tengah memberikan peluang dalam melakukan kolaborasi dengan mitra strategis untuk memaksimalkan pendapatan bisnis non core dari aset-aset potensial” ujarnya. 

Baca Juga

Kapal Terhempas Ombak di Perairan Semarang, Tim SAR Evakuasi Belasan ABK

Dia mengatakan, optimalisasi aset ini juga sudah diatur dalam Permen BUMN dan Perdir Holding serta sejalan dengan Program Strategis dari Holding Perkebunan.

Editor: Ahmad Antoni