Lembaga Dakwah NU Kota Semarang Dukung Sertifikasi Ulama

SEMARANG, iNews.id - Pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Semarang akan menggalakkan sertifikasi mubaligh di Indonesia. Harapannya, mubalig bisa menyampaikan tri kerukunan, yakni kerukunan antarumat seagama  antarumat beragama, dan  kerukunan   antarumat beragama dengan pemerintah.
 
“Jadi kita sedang menggalakkan bagaimana supaya mubalig-mubalig  di Indonesia ini bersertifikat. Sehingga dalam rangka menjadi penyambung lidah atau penyambung dari program-program pemerintah supaya terlaksana dengan baik dan benar,” kata Ketua LDNU Kota Semarang, masa bakti 2021–2026 KHKhoirul Amin, Minggu (10/10/2021) malam.

Selain itu LDNU berkomitmen turut serta memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan meningkatkan tri kerukunan.  “Dengan  LDNU kami akan terus maju untuk memperkokoh NKRI dengan meningkatkan tri  kerukunan   di Indonesia,” katanya.
 
Menurut Kyai Amin, akhir-akhir ini, banyak muncul  dakwah yang bersifat provokatif yang berisi seakan akan mengajak kepada kebencian, dan lainnya. Khoirul Amin merasa prihatin dengan kondisi tersebut dan berusaha memperbaikinya.

Baca Juga

Goweser Bersepeda sambil Napak Tilas Pertempuran 5 Hari di Semarang

“Kita akan berupaya memperbaikinya dan kembali pada nilai-nilai  dakwah yang dilakukan Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam yang merupakan suri tauladan yang baik umat Islam,” ujarnya.
 
Sementara itu Ketua Tanfidziah NU Kota Semarang,  KH Anasom berharap pengurus  LDNU Kota Semarang, khususnya para dai, mubaligh setelah pelantikan ini, akan menyebarkan Islam yang rahmatan lil alamin. Mengajak masyarakat kepada kebaikan, sesuai dengan visi misi NU, yakni menguatkan Islam ala ahlussunnah wal jamaah dan menguatkan eksistensi NKRI.
 
“Jadi insya Allah dengan para mubalig para kiai yang ada di LDNU kita akan berdakwah di berbagai tempat,” ujarnya.

Baca Juga

Video Remaja Menantang Maut Demi Konten di Jalan Tol Semarang-Solo

Kyai Anasom juga berharap, pengurus  LDNU Kota Semarang   yang sebagian besar berisi para dai dan mubalig dapat mengemban amanah dakwah seperti yang pernah disampaikan para ulama terdahulu.

Editor: Ahmad Antoni