Mahasiswa dan BEM di Semarang Ini Gelar Aksi di Kampung, Warga Menyambut Antusias

SEMARANG, iNews.id – Ada yang berbeda dalam aksi yang digelar mahasiswa dan BEM di Kota Semarang. Mereka bukan turun ke jalan, melainkan melakukan aksi sosial di kampung.

Aksi tersebut dilakukan oleh mahasiswa dan BEM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Santa Elisabeth Semarang. Mereka menggelar bakti sosial pelayanan kesehatan kepada warga RW 7, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Minggu (17 /4/2022).

Baca Juga

Jadwal Buka Puasa di Kota Semarang, Minggu 17 April 2022

Ketua panitia baksos bertajuk Ramadan Sehat,  Anggi Aprilia Putri mengatakan, bakti sosial diikuti oleh mahasiswa lulusan program Studi S1 Ilmu Keperawatan dengan sejumlah agenda kegiatan.

"Ada pemeriksaan tekanan darah, gula darah, pendidikan kesehatan. Kemudian ada juga pembagian door prize hingga takjil," kata Anggi.

Baca Juga

Petugas Gagalkan Penyelundupan Makanan Bercampur Puluhan Butir Pil Koplo di LP Semarang

Setelah mendaftar warga yang datang ke bakti sosial tersebut langsung mendapatkan pemeriksaan sesuai dengan keluhan penyakit masing-masing. 

Baca Juga

Sejumlah Kapolres di Jateng Dimutasi, Wakapolrestabes Semarang Perkuat Densus 88

"Kami mengundang dan mendatangi warga di lingkungan Kalialang, Rw.7, Kelurahan Sukorejo. Kegiatan ini lebih pada pengabdian kampus untuk masyarakat, " kata Agata, seksi acara kegiatan.

Warga menyambut antusias kegiatan ini. Salah satu warga, Misinah (55), mengaku senang ada kegiatan ini karena pelayanan yang ramah dan gratis.

Baca Juga

Ini 5 Kota di Indonesia yang Terancam Tenggelam, Semarang Diprediksi pada 2050

"Saya sangat senang sekali ada kegiatan ini. Tentu ada pemeriksaan kesehatan. Yang semua gratis, ," ungkap Misinah sambil tersenyum senang.

Sementara koordinator kegiatan yang juga dosen pengajar Stikes St. Elizabeth, Hubertus Agung Pambudi  mengatakan kegiatan baksos ini dalam rangka pengabdian segenap jajaran lingkungan kampus kepada masyarakat. 

"Bakti sosial ini kami selenggarakan ibarat melihat api lilin, meski kecil namun bermakna luar biasa," kata Hubertus. "Kami harap mahasiswa dan BEM yang tergabung di kegiatan ini mampu mandiri, menunjukkan kemandirian mereka kepada masyarakat.," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni