Mahasiswa Papua dan Polisi di Jateng Kompak Gelar Baksos dan Kerja Bakti
SEMARANG, iNews.id – Unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa asal Papua di Kota Semarang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu tak melunturkan hubungan mahasiswa dengan TNI-Polri. Mereka tetap menjaga semangat persatuan demi NKRI.
Harmonisasi hubungan mahasiswa Papua dengan aparat kepolisian itu terlihat di Kabupaten Cilacap. Polisi memberikan bantuan sosial dan melaksanakan kerja bakti bersama mahasiswa Papua yang bertempat di kontrakan Jalan Kerinci, Kelurahan Sidanegara, Kecamatan Cilacap, Kamis (11/3/2021).
Kegiatan bakti sosial (baksos) yang mereka gelar dengan memberikan bantuan kebutuhan pokok seperti beras dan dua parsel serta 50 buah masker.
Salah seorang mahasiswa asal Papua yang bermukim di Kabupaten Cilacap mengatakan bahwa selama ini dirinya merasa aman dan nyaman dan tidak ada gangguan dari pihak mana pun.
Tak hanya itu, kata dia, proses pembelajaran di Kabupaten Cilacap sampai dengan saat ini juga dapat berjalan lancar tanpa kendala mesti menggunakan dilakukan daring.
"Bahkan para mahasiswa Papua juga mengucapkan terimakasih pada Kepolisian setempat, atas perhatian yang selama ini diberikan kepada kami disini," katanya.
Selain di Kabupaten Cilacap, mahasiswa dan pelajar Papua di Kota Semarang juga sangat mendukung adanya otonomi khusus di daerah Papua. Dukungan tersebut diungkapkan mereka dalam video yang berdurasi pendek.
Menurut Jefrot jumper seorang mahasiswa di Semarang mengatakan, bahwa Indonesia sudah merdeka dan Papua adalah bagian dari Indonesia. Sudah seharusnya mengabdi kepada bangsa Indonesia. “Bagi kami NKRI harga mati, kita semua satu, Bhinneka Tunggal Ika jangan sampai kita terpecah belah,” kata Jefrot.
Menurutnya, mahasisa Papua yang bermukim di wilayah Kabupaten Cilacap dan Kota Semarang selama ini merasa aman dan nyaman tidak ada gangguan dari pihak mana pun.
"Kami mahasiswa asal Papua mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak kepolisian atas perhatian yang selama ini diberikan kepada mahasiswa Papua yang berada di Jawa Tengah ini, " ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni