get app
inews
Aa Text
Read Next : Prabowo Diminta Bantu Selesaikan Konflik PPP

Megawati Berharap Tak Ada Lagi Kecurangan pada Pemilu, Ini Kata Gibran

Senin, 13 November 2023 - 11:45:00 WIB
Megawati Berharap Tak Ada Lagi Kecurangan pada Pemilu, Ini Kata Gibran
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Semarang, Senin (30/1/2023) kemarin. Foto: Ist.

SOLO, iNews.id Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang berharap agar tidak ada lagi kecurangan pada pemilu mendatang. Gibran mempersilakan masyarakat melaporkan ke pihak-pihak terkait jika memang ditemukan kecurangan pada pemilu.

"Ya, dilaporkan aja ke Bawaslu atau apa, misalnya ada kecurangan atau apa pun itulah, ya," kata Gibran yang juga Bacawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Kota Solo, Senin (13/11/2023).

Sebelumnya, terkait antisipasi kecurangan Pemilu 2024, Megawati mengajak masyarakat untuk mengawal jalannya proses pemilu agar tidak terjadi kecurangan dalam setiap tahapan.

"Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir-akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi. Gunakan hak pilihmu dengan tuntunan nurani," kata Megawati lewat akun YouTube PDI Perjuangan.

Megawati menegaskan Pemilu yang demokratis, yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, harus dijalankan tanpa kecuali.

Di sisi lain, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming merespons pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut kecurangan pemilu mulai terjadi. TKN menilai, pernyataan Megawati itu tidak masuk akal karena kampanye Pilpres 2024 belum dimulai. 

"Kita tidak bisa mengatakan di mana ada penyelewengan, kampanye saja belum dimulai, kok sudah yang mengatakan ada penyelewengan?" kata Sekretaris TKN, Nusron Wahid saat konferensi pers di Jakarta, Minggu (12/11). 

Nusron menjelaskan, saat masa kampanye belum dimulai seperti sekarang, tentu belum ada aturan kampanye yang berlaku. Ketentuan-ketentuan kampanye baru efektif berlaku saat masa kampanye dimulai pada 28 November 2023. 

Politikus Golkar itu pun heran mengapa Megawati menyebut ada kecurangan saat kampanye belum dimulai. Dia bahkan menantang Megawati menunjukkan bukti-bukti kecurangan, ketimbang hanya melempar tudingan.

"Jangan membuat insinuasi dan kabar burung. Sekali lagi, fakta yang kita angkat bukan cerita, ya kan. Pemilu itu kita bicara fakta, bukan bicara fiksi," ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut