Megawati Minta Kepala Daerah Segera Bentuk BRIDA, Begini Respons Ganjar

JAKARTA, iNews.id - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri mendorong kepala daerah segera membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA). Hal itu penting agar potensi yang ada di daerah bisa dioptimalkan.
Hal itu disampaikan Megawati dalam sambutannya via daring di acara Kick Off Pembentukan BRIDA di kantor BRIN Jakarta, Rabu (20/4/2022). Dalam acara itu, sejumlah kepala daerah hadir, termasuk Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan kepala daerah lain. Selain itu, hadir juga Mendagri Tito Karnavian dan Menko PMK Muhadjir Effendy.
"Saya mendorong BRIDA segera dibentuk. Urusan riset dan inovasi harus kita tingkatkan untuk mengoptimalkan potensi di daerah," kata Megawati.
Riset dan inovasi lanjut dia perlu mendapat dukungan di Indonesia. Pasalnya, riset dan teknologi saat ini masih belum mendapat perhatian serius. "Padahal banyak anak-anak Indonesia itu pinter-pinter, tapi kenapa urusan riset kita sepertinya masih terbelakang," ujarnya.
Dengan riset dan inovasi, Indonesia lanjut Megawati bisa menjadi negara maju. BRIN dan BRIDA lanjut Megawati adalah salah satu cara yang bisa digenjot. "Saya minta daerah segera membentuk BRIDA di daerah. Jadi nggak usah menunggu lagi," pintanya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo yang menjadi salah satu pembicara talk show mengatakan, sejak diluncurkan BRIN, pihaknya sudah menindaklanjuti dengan membentuk BRIDA di Jateng.
"Kami sudah membentuk BRIDA dan saat ini prosesnya masih menunggu pengesahan dari DPRD. Kita dorong terus agar ini segera jalan," katanya.
Ganjar membenarkan, riset dan inovasi adalah kunci dalam pembangunan daerah. Dengan riset dan inovasi itu, maka kebijakan yang diambil tidak akan salah karena berdasarkan kajian yang mendalam.
"Kalau tidak pakai riset, maka kebijakan bakal keliru. Dengan BRIDA ini, maka akan banyak keputusan kita yang diselesaikan sesuai hasil riset yang ada," ucapnya.
Dirinya mencontohkan dalam politik pangan. Saat ini, ada dua komoditas yang masih sulit terpenuhi, yakni bawang putih dan kedelai. Padahal, Indonesia merupakan daerah subur yang mungkin bisa mengembangkan dua komoditas itu.
"Maka BRIDA salah satu perannya ya untuk itu, bagaimana menyelesaikan problem kedelai dan bawang putih. Kalau susah mencari benih, kenapa tidak kita buat benih unggul sendiri. Saya yakin kita bisa," tegasnya.
Terkait inovasi, Jateng bisa dikatakan sebagai daerah paling inovatif. Selama ini, Ganjar mewajibkan satu OPD minimal memiliki satu inovasi pelayanan masyarakat.
"Dan itu sudah jalan, saya juga menggerakkan anak-anak muda lewat Hetero Space untuk mendukung riset dan inovasi di bidang start up. Inovasi anak-anak muda ini sudah mulai muncul, kita kerja sama dengan kampus, dengan perusahaan dan lainnya agar bisa berjalan," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni