Melon Terberat di Indonesia Ada di Semarang, Ini Penampakannya
SEMARANG, iNews.id – Buah melon terberat di Indonesia ada di Kota Semarang, Jawa Tengah. Melon seberat 5,8 kg itu merupakan hasil panen Laguna Green House yang berada di perumahan Graha Padma Semarang.
Melon tersebut dicatat oleh Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) sebagai rekor buah melon terberat di Indonesia. Penganugerahan rekor diberikan kepada Laguna Green House PT Tani Makmur Bareng, Direktur Utama PT Tani Makmur Bareng Stefanus Angga Santoso dan Direktur Operasional PT Tani Makmur Bareng Arvin Wijaya.
“Kami mengapresiasi PT Tani Makmur Bareng yang berhasil membudidayakan melon terberat, yakni 5,8 kg. Selama ini di Indonesia melon terberat hanya berkisar 4,26 kg," Ketua Umum dan Pendiri Leprid Paulus Pangka, Rabu (22/11).
Menurutnya, budidaya yang telah menghasilkan melon terberat ini merupakan sebuah prestasi membanggakan di dunia pertanian Indonesia. Sistem modern dan komputerisasi diterapkan dalam budidaya melon di Laguna Green House menghasilkan panen yang maksimal.
“Apalagi pertanian ini digawangi oleh anak-anak muda yang mempunyai spirit mengembangkan dunia pertanian Indonesia yang lebih maju. Semoga rekor ini mampu menjadi inspirasi yang membanggakan Indonesia dan menginspirasi dunia,” ujarnya.
Direktur Operasional PT Tani Makmur Bareng Arvin Wijaya menjelaskan, pihaknya menerapkan teknik hydroponic.dalam membudidayakan melon dengan varietas Hamigua.
Untuk itu, air menjadi kebutuhan sangat vital dalam pertanian tersebut. Teknik hidroponik dalam berkebun. Air menjadi kebutuhan utama dalam proses pertanian ini.
"Untuk itu kami pun fokus melakukan penyiapan media air yang cukup baik, baik secara kuantitas maupun kualitas airnya. Sejumlah teknik penyaringan dan penyesuaian kadar air kami lakukan dengan alat filterisasi dan pengolahan,” ujarnya.
Selain itu juga mengubah lahan seluas satu hektare untuk dijadikan green house dengan dinding jaring untuk menghalau hama serta memberikan blower untuk menjaga suhu panas yang merata.
Dia juga menerapkan sistem komputerisasi dalam pertanian melonnya, yaitu dengan menggunakan alat yang mampu mengatur kebutuhan pupuk tanaman serta mampu mengatur pasokan air yang dialirkan ke pipa hidroponiknya.
Dengan penerapan sistem pertanian dengaan teknologi komputerisasi diharapkan mampu membangkitkan semangat pertanian di Indonesia. Menurutnya, sistem ini sangat efektif dibandingkan dengan pertanian konvensional.
sistem pertaniannya mampu menekan penggunaan air lebih irit sebesar 40 persen dan juga efektifitas pupuk sebesar 30 persen dan efektifitas tenaga pekerja hingga 50 persen. Untuk perawatan melibatkan 10 pekerja, karena semua dikontrol secara komputerisasi.
Editor: Ahmad Antoni