Mendoan Khas Banyumas Jadi Buruan Pemudik untuk Oleh-oleh

BANYUMAS, iNews.id – Arus balik Lebaran dimanfaatkan para pemudik untuk membeli oleh-oleh khas Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Oleh-oleh yang diburu pemudik adalah mendoan.
Mendoan menjadi salah satu buah tangan yang diburu para pemudik di Purwokerto yang akan kembali ke Jakarta. Toko oleh-oleh yang berada di jalan Jenderal Sutoyo Sawangan, Purwokerto dipadati para pemudik, Selasa (25/4/2023).
Di sini ada mendoan raksasa dengan ukuran hampir setengah meter dengan harga Rp50.000 per lembar. Satu mendoan raksasa bisa dinikmati untuk 10 orang sekaligus.
Salah satu lokasi yang kebanjiran pembeli adalah Toko Oleh-oleh Eco 21. Di toko ini pemudik bebas memilih produk dari mendoan. Keripik tempe hingga paket mendoan mentah plus tepung bumbu dan sambal kecap. Selain itu juga gethuk Sokaraja dan aneka oleh-oleh lainnya.
Untuk keripik mendoan ada beberapa ukuran dan varian rasa. Harga keripik tempe mendoan berkisar antara Rp20.000 hingga Rp40.000.
Sementara, mereka yang ingin menikmati tempe mendoan goreng, bisa langsung memesan dan digpreng di tempat, sehingga bisa dimakan dalam kondisi masih panas.
“Omzet penjualan oleh-oleh meningkat hingga 50 persen dibanding tahun lalu. Oleh-oleh yang menjadi buruan utama pemudik adalah mendoan,” pemiliki Toko Eco 21, Nanda Amalia.
Bahan mendoan seperti tempe kedelai, terigu bumbu mendoan, serta sambal juga bisa dibeli guna dimasak saat tiba dirumah masing-masing.
Para pemudik mengaku jika mendoan menjadi salah satu oleh-oleh yang harus dibawa saat kembali ke ibu kota.
“Mendoan asli Purwokerto memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dari mendoan lainnya,” pemudik asal Jawa Barat, Waluyo.
Selain mendoan, pemudik juga bisa membeli makanan khas Purwokerto seperti getuk goreng dan mini nopia. Selain harganya terjangkau, produk dikenal segar dan tahan lama.
Editor: Ary Wahyu Wibowo