Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Anak Bunuh Ibu Kandung di Pekalongan
PEKALONGAN, iNews.id – Kasus pembunuhan sadis terjadi di Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (21/11/2018). Seorang remaja 18 tahun secara brutal menganiaya ibu kandungnya dengan senjata tajam hingga korban tewas mengenaskan.
Informasi yang dirangkum iNews, peristiwa pembunuhan itu terjadi di dalam rumah korban dan pelaku. Tersangka Agus Ruhin (18) anak kelima korban membacok ibu kandungnya Toyibah (46) yang sedang tertidur hingga tewas dan menyeret mayatnya ke kamar mandi.
Kejadian ini pertama kali diketahui Mutchirin, putra keempat korban, yang juga kakak tersangka. Saat itu saksi sedang menonton televisi di ruang belakang, tiba-tiba mendengar ada suara mencurigakan dari arah kamar mandi. Saat dicek dirinya terkejut melihat ibunya sudah berlumuran darah. Di sisi korban tampak tersangka Agus berdiri sambil memegang senjata tajam jenis sabit dan bendo.
Mendapati aksi kejinya kepergok, tersangka melarikan diri namun langsung dikejar saksi. Aksi pengejaran itu juga dibantu anggota keluarga yang lain dan warga setempat. Mereka akhirnya meringkus pelaku dan mengamankannya.
Tersangka pembunuhan ibu kandung.
Polisi yang menerima informasi kasus pembunuhan langsung datang ke lokasi dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP). Petugas kemudian mengindentifkasi mayat dan melakukan olah TKP, serta meminta keterangan sejumlah saksi. Selanjutnya membawa jenazah ke rumah sakit untuk kepentingan autopsi.
Kasat Reskrim Polres Pekalongan Kota AKP Supardi mengungkapkan, kronologi pembunuhan berawal saat pelaku masuk ke kamar korban di rumah mereka di Jalan Otto Iskandardinata, Dusun Soko Gang 19 RT 01/ 05, Kelurahan Sokoduwet. Pelaku langsung menganiaya korban dengan senjata tajam hingga tewas di TKP.
“Pengakuan tersangka, dia mendengar bisikan dari sosok tak kasat mata untuk membunuh ibunya,” ujar AKP Supardi di TKP.
Hasil pengembangan, ditemui fakta tersangka sempat mendapat perawatan di rumah sakit jiwa (RSJ). Tersangka yang diduga memiliki gangguan kejiwaan pernah menjalani perawatan di Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM).
“Untuk memastikannya, kami akan lakukan pemeriksaaan kejiwaan tersangka,” ujarnya.
Tersangka pembunuhan saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Pekalongan Selatan untuk dimintai keterangan. Namun kondisinya masih sulit diajak berkomunikasi. Polisi juga telah mengamankan barang bukti di antaranya sebilah sabit dan bendo. Pemeriksaan tersangka akan melibatkan psikolog ataupun dokter spesialis jiwa untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.
Editor: Donald Karouw