get app
inews
Aa Text
Read Next : Longsor Susulan Intai Warga Banjarnegara, Ditemukan Rekahan Membentuk Pola Tapal Kuda

Mengejutkan! Retakan di Mahkota Longsor Banjarnegara, Ahli Geologi UGM: Aktif Sekali Bergerak

Kamis, 20 November 2025 - 09:15:00 WIB
Mengejutkan! Retakan di Mahkota Longsor Banjarnegara, Ahli Geologi UGM: Aktif Sekali Bergerak
Ancaman longsor susulan di Desa Pandanarum, Banjarnegara, Jawa Tengah, semakin mengkhawatirkan setelah ditemukannya retakan di mahkota longsor.  (Foto: Istimewa).

BANJARNEGARA, iNews.id – Ancaman longsor susulan di Desa Pandanarum, Banjarnegara, Jawa Tengah, semakin mengkhawatirkan. Hasil penelitian geologi menunjukkan kondisi tanah yang sangat rentan. 

Guru Besar Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dwikorita Karnawati, menegaskan bahwa struktur tanah di kawasan tersebut berupa bluy clay, lapisan lempung berwarna biru keabu-abuan yang mudah melunak ketika terkena air hujan.  

Menurut Dwikorita, sifat tanah ini membuat kawasan Pandanarum rawan berubah menjadi bidang luncur yang dapat memicu longsor susulan. Dalam penelitiannya, dia menemukan adanya rekahan baru serta sumber mata air besar yang memperkuat potensi bencana.  

"Di atas juga ada retakan-retakan tanah, aktif sekali bergerak. Bahkan tidak ada hujan, tanahnya itu bergerak juga karena ada mata air di atas terus mengalir ke dalam retakan tanah dan di atas terjadi kolam air kalau kena hujan itu berpotensi meluap atau menjebol bendung yang ada di bawahnya," ujar Dwikorita.  

Dia mengingatkan, warga agar selalu waspada jika tetap memilih tinggal di kawasan rawan tersebut. Dwikorita menekankan pentingnya memperbaiki bagian rumah yang retak atau ambles, karena kerusakan semacam itu biasanya muncul saat musim hujan.  

Selain itu, ia juga meminta tim SAR berhati-hati dalam melakukan evakuasi dan pencarian korban, dengan memperhatikan tanda-tanda alam di sekitar lokasi.  

Hingga hari kelima pascabencana, tercatat 934 warga mengungsi. Sebanyak 25 orang masih tertimbun dan belum ditemukan, sementara 48 rumah warga ikut tertimbun material longsor.  

Dengan kondisi Banjarnegara yang 70 persen berupa pegunungan, Dwikorita menegaskan bahwa kewaspadaan warga harus ditingkatkan, terutama saat musim hujan, agar ancaman longsor tidak menimbulkan korban lebih banyak lagi.

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut