Mengungsi, Ibu di Semarang Terobos Banjir Sambil Gendong dan Gandeng Anak
SEMARANG, iNews.id - Jalur Pantura Kaligawe Semarang terendam banjir sekitar 90 sentimeter. Seorang ibu harus berjibaku menggendong dan menggandeng anaknya saat melewati banjir.
Kharisma Anggraeni berjuang keras menerobos banjir yang merendam jalur Pantura Kaligawe Semarang. Dia harus menggendong sekaligus menggandeng dua buah hatinya untuk mengungsi ke rumah kakek di Tambakrejo, Gayamsari.
Bukan hal mudah karena hempasan air terjadi ketika kendaraan besar melintas hingga membuatnya sempoyongan. Sedangkan di depannya, sang suami juga menggendong anak menuju ujung jalan yang tak kebanjiran.
Keluarga yang tinggal di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan genuk ini memilih mengungsi karena merasa tak aman di rumah.
"Selain rumah terendam, listrik juga padam serta sulit mendapatkan air bersih," kata Kharisma Anggraeni, Selasa (3/1/2022).
Cerita senada disampaikan Supriyantono yang dua hari tak pulang dari tempat kerja di kawasan Terminal Terboyo Semarang. Dia disusul anak dan istri, sehingga ketika pulang harus kembali menerobos banjir.
Banjir yang melanda jalur Pantura Kaligawe Semarang terjadi sejak Sabtu kemarin. Jalur yang menjadi urat nadi perekonomian nasional itu lumpuh dan hanya bisa dilalui kendaraan besar, seperti truk trailer dan bus besar.
Banjir paling parah berada di bawah jembatan Tol Kaligawe serta depan RSI Sultan Agung Semarang.
Editor: Ary Wahyu Wibowo