get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif Jakarta Pelabuhan Merak, Hemat Waktu hingga 45 Menit!

Menyusuri Jembatan Senowo Jalur Evakuasi Erupsi Merapi, Begini Kondisinya Sekarang

Rabu, 10 Agustus 2022 - 19:16:00 WIB
Menyusuri Jembatan Senowo Jalur Evakuasi Erupsi Merapi, Begini Kondisinya Sekarang
Penampakan udara jembatan Senowo yang berada di antara Desa Dukun dan Mangunsoko Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. (Ist)

MAGELANG, iNews.id - Jembatan Senowo yang berada di antara Desa Dukun dan Mangunsoko Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang menjadi dua lajur. Kini, jembatan senilai Rp7,25 miliar dari anggaran bantuan provinsi (Banprov) 2021 itu berfungsi sebagai jalur alternatif Magelang-Boyolali sekaligus jalur evakuasi erupsi Merapi

Bukan hanya itu, jembatan yang dulunya sering langganan hanyut akibat lahar dingin itu sekarang justru mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat berkat bantuan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Sekretaris Desa Dukun, Yudo Wasito menuturkan bahwa Jembatan Senowo dibangun tahun 2021 bantuan dari Ganjar Pranowo. Saat ini, menjadi akses antar kabupaten. "Itu menghubungkan antar kabupaten, yakni Magelang-Boyolali-Semarang," ujarnya, Rabu (10/8/2022).

Dulunya, jembatan tersebut hanya satu jalur, sehingga harus buka-tutup bagi kendaraan roda empat. Kondisi itu mengakibatkan akses jalan tersendat, bahkan mengakibatkan kecelakaan.

"Sulu hanya satu jalur. Untuk kendaraan truk dan yang mengangkut sayur itu harus bergantian karena jalan sempit. Apalagi saat erupsi merapi pasti semrawut. Ada kecelakaan juga karena biasanya itu orang yang belun paham jalur sini, karena jalan yang satu nanjak dan sempit," katanya.

Setelah dibangun dan menjadi dua lajur, Jembatan Senowo lancar dan bahkan mampu mendorong perekonomian masyarakat.

"Dampaknya banyak, ya memperlancar ekonomi karena mayoritas petani bisa angkut hasil pertanian. Ada juga pasar desa dekat jembatan. Jadi memperlancar evakuasi. Desa Dukun jaraknya 12 kilometer dr puncak Merapi, karena di atas ada beberapa desa, sehingga jalur evakuasi ini sangat vital," ujarnya.

Kepala Pasar Desa Dukun, Yazid Aiman menambahkan bahwa pasar yang dikelola merupakan aset desa. Sebelumnya, keberadaan pasar memberi pendapatan asli desa (PAD) Rp 12 juta per bulan. Namun, setelah adanya jembatan baru PAD meningkat hingga Rp20 juta per bulan. 

"Iya, khususnya untuk pasar sangat berpengaruh. PAD yang awalnya Rp12 juta per bulan meningkat menjadi Rp20 juta per bulan itu dari retribusi," katanya. 

Selain Pasar Desa, sekitar jarak 300 meter juga terdapat pasar milik kabupaten. "Iya, ada dua pasar di daerah sini. Sekitar 300 ada pasar kabupaten," imbuhnya.

Sementara, Genduk pedagang di Pasar Desa Dukun mengaku omzetnya meningkat karena pelanggan bertambah.

"Banyak yang lewat jadi banyak pembeli. Kalau dulu Rp400.000 per hari, sekarang bisa dapat Rp 700.000 per hari. Kalau puasa malah sampai Rp1 juta per hari," ujarnya.

Diketahui, ada dua jembatan di Magelang yang dibangun dari anggaran Banprov. Yakni Jembatan Kali Tangsi  di ruas jalan Krasak-Kajoran dan jembatan Kali Senowo ruas Tlatar-Talun Magelang. 

Pembangunan dua jembatan tersebut telah dicek langsung oleh Ganjar Pranowo pada 18 Mei 2022 lalu. Hasilnya sangat memuaskan, untuk jembatan Kali Tangsi, anggaran yang digelontorkan sebesar Rp8,45 miliar. Sementara jembatan Senowo menelan anggaran sebesar Rp7,25 miliar.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut