Merinding, Ini Pesan Terakhir Mahasiswi yang Tewas di Kos Bulusan untuk Sang Kekasih

SEMARANG, iNews.id – Kematian EN (24) mahasiswi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang menyisakan duka bagi orang-orang terdekatnya. Salah satunya sang kekasih, Alfarizy Akbar.

Sebagaimana diberitakan, EN ditemukan tewas terbujur kaku diduga bunuh diri di dalam kamar kos Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang pada Rabu (11/10) malam. Di lokasi kejadian, korban meninggalkan  surat wasiat dalam beberapa lembar kertas yang ditulis tangan.

Baca Juga

2 Mahasiswi Perantau Diduga Bunuh Diri di Semarang, Ini Kata Psikolog

Salah satu lembaran kertas bertuliskan pesan khusus untuk sang kekasih. Pesan EN untuk Alfarizy cukup menyesakkan. EN dan Alfa diketahui telah menjalin hubungan asmara selama 2 tahun.

Berikut isi surat yang berisikan pesan untuk kekasihnya:

Baca Juga

Kasus Dugaan Bunuh Diri Mahasiswi, Ini Pesan Wali Kota Semarang ke Orang Tua dan Pemilik Kos

"Sayangku gausah pusing lagi yah.
Semuanya (pinjaman) udah aku selesaikan.
Kamu aku tinggal dalam keadaan gaada beban apapun.
Mulailah hidup baru dengan bahagia.
Kesalahan/pilihan hidup kemarin lupakan.
Aku mau kamu maju.
I Love U more, Alfaa
Terimakasih sudah menjadi alasan aku bagagia. Terimakasih 2thnnya.

Baca Juga

6 Fakta Baru Mahasiswi Tewas di Kos Bulusan, Nomor 4 Tak Menginput KRS Semester Ganjil

Sementara terkait motif  EN diduga bunuh diri, polisi menduga korban terjerat pinaman online atau pinjol. Hal itu juga terlihat dari secarik kertas pemberitahuan pembayaran biaya pendidikan korban.

Dalam surat terakhir untuk pacar, Elsa Noviana juga menyinggung soal pinjaman yang diakuinya kini sudah dibayarkan. Kepada polisi, pacar korban membenarkan hal tersebut.

Baca Juga

5 Berita Populer: Mahasiswi Cantik Ditemukan Tewas di Kamar Kos hingga Jadwal Timnas Indonesia

“Dari keterangan pacaranya sih, ada masalah keuangan pinjol gitu, tagihan pinjol, terus surat tagihan yang ditulis itu (di surat wasiatnya) ada masalah keuangan di tempat kerjanya,” kata Kapolsek Tembalang Wahdah Maulidiawati, Kamis (12/10)

Namun demikian, Kapolsek menyatakan pihaknya tidak melakukan penyelidikan lebih dalam terkait pinjol. Hal itu lantaran keluarga korban sudah meminta jenazah korban langsung dibawa ke kampung halaman di Kalimantan.

Editor: Ahmad Antoni