get app
inews
Aa Text
Read Next : Identitas 2 Korban Tewas Tenggelam di Muara Sungai Kendal, 1 di Antaranya Bocah SD

Miris, 28 SD Negeri di Kendal Hanya Terima Siswa Baru di Bawah 10 Anak

Selasa, 18 Juli 2023 - 13:26:00 WIB
Miris, 28 SD Negeri di Kendal Hanya Terima Siswa Baru di Bawah 10 Anak
Guru SDN 3 Weleri Kendal hanya mengajar satu siswa baru. (Eddie Prayitno)

KENDAL, iNews.idSekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Kendal kekurangan siswa di tahun ajaran baru 2023 ini. Ada 28 SDN yang menerima siswa baru kelas satu di bawah 10 anak, bahkan ada satu sekolah yang hanya mendapatkan satu siswa.

Pantauan di lapangan, di ruang kelas 1 di SD Negeri 3 Weleri Kendal ini hanya ada dua tempat duduk. Namun hanya satu siswa yang mengikuti pelajaran di hari kedua tahun ajaran baru 2023-2024.

Siswa kelas 1 di SD Negeri 3 Weleri ini memang satu orang. Namun demikian siswa dan guru tetap semangat melaksanakan proses belajar mengajar.

Meski seorang diri tidak ada teman dalam satu kelasnya, Fatahillah Muhamad Rizky tetap semangat belajar. 

Layaknya les privat, guru memberikan pembelajaran dengan maksimal, mengingat hanya satu siswa yang diterima sekolah ini.

“Saya tidak mempermasalahkan belajar seorang diri di dalam kelas yang cukup besar. Saya mendengarkan guru memberikan pelajaran membaca dan menulis,” kata Rizky, Selasa (18/7).

Kepala SD Negeri 3 Weleri, Hary Sucipto mengatakan untuk jumlah siswa keseluruhan di sekolah ini ada 32 anak, terdiri dari kelas 1 hanya satu anak, kelas 2 ada 3 anak dan kelas 3 ada 4 anak. Sedangkan untuk kelas 4 ada sekitar 5 anak, kelas 5 ada 3 anak serta kelas 6 ada 9 anak.

“Kami sudah berusaha maksimal mendapatkan siswa di tahun ajaran 2023-2024 ini. Panitia pendaftaran siswa baru juga sudah dibentuk, namun sampai terakhir pendaftaran hanya ada satu anak saja yang mendaftar di SDN 3 Weleri,” katanya.

Dia mengatakan, proses belajar mengajar tetap dilaksanakan meski dengan jumlah siswa yang minim. “Saya dinas terkait bisa memberikan pendampingan agar bisa mencari solusi sehingga proses belajar tetap berjalan,” ujarnya.

Hal yang sama juga terjadi di SDN Truko Kecamatan Gemuh. Siswa kelas satu hanya ada 4 anak. Menurut seorang guru, faktor lokasi sekolah yang berbatasan dengan jalan raya pantura menjadi penyebab minimnya jumlah siswa.

Tidak hanya itu, populasi penduduk terutama anak usia sekolah dasar di sekitar sekolah juga minim. Pasangan mudanya banyak yang merantau, bahkan bekerja di luar negeri.

“Anak-anak yang berada di seberang jalan memilih sekolah lain untuk menghindari risiko kecelakaan,” ujar Siti Nurhidayati, guru SDN Truko.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, Sulardi mengatakan ada 28 sekolah pada tahun ajaran baru ini menerima siswa sedikit.

“Fenomena sekolah terpadu dan pondok pesantren, menjadi faktor banyak anak yang memilih sekolah terpadu atau memondokkan anaknya di pesantren,” kata Sulardi.

Disdikbud Kendal sendiri belum mewacanakan untuk melaksanakan penggabungan sekolah. Pasalnya jika dilakukan regruping, khawatir akses anak-anak akan kesulitan. Namun demikian ini menjadi bagian dari evaluasi agar tahun depan bisa jumlah siswa lebih banyak lagi.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut