get app
inews
Aa Text
Read Next : Wanita Cantik Dibunuh Pacar di Bantul, Jenazah Disimpan di Kamar Pelaku hingga Jadi Kerangka

Misteri Kematian Kepala SD di Magelang Terungkap, Ternyata Dibunuh Dukun

Jumat, 23 Mei 2025 - 19:12:00 WIB
Misteri Kematian Kepala SD di Magelang Terungkap, Ternyata Dibunuh Dukun
Polisi mengamankan TKP ekshumasi jasad kepala SD Bringin 1 di Kecamatan Srumbung, Magelang, Jateng yang semula diduga tersambar petir. (Foto: Joe Hartoyo).

MAGELANG, iNews.id – Kasus kematian misterius seorang kepala sekolah dasar (SD) yang semula diduga tersambar petir terungkap. Korban berinisial MN, Kepala SD Bringin 1 di Kecamatan Srumbung, ditemukan tak tewas di kawasan petilasan Pager Suruh, Desa Kambangsari, Kebumen yang awalnya dikira akibat sambaran petir.

Hasil penyelidikan Polres Kebumen mengungkap fakta mengejutkan, MN ternyata menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Wahid, seorang dukun berusia 27 tahun asal Kecamatan Alian, Kebumen. 

"Hasil olah TKP pertama tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubh korban, namun demikian saya meminta Kasatreskrim untuk mendalami penyebab kematian tersebut dan alhamdulillah kurang dari 24 jam kita dapat mengungkap kejadian tersebut," ujar Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith dalam konferensi pers, Jumat (23/5/2025).

Dia menyampaikan, pelaku menawarkan ritual pesugihan dengan menjanjikan kekayaan instan kepada korban. Dalam ritual tersebut, kata dia Wahid memberikan air mineral yang diklaim sebagai air doa, namun air itu telah dicampur racun potassium sianida. 

MN datang ke petilasan pada Jumat (16/5/2025) dini hari untuk mengikuti ritual pesugihan, tetapi justru kehilangan nyawanya akibat racun yang telah disiapkan oleh pelaku.

Jenazah korban awalnya dimakamkan oleh pihak keluarga karena tidak ditemukan tanda kekerasan. Namun, penyelidikan lebih lanjut, polisi membongkar makam dan mengautopsi ulang. 

Hasil autopsi mengarah pada dugaan kuat bahwa korban tewas karena diracun. Kurang dari 24 jam setelah hasil autopsi keluar, polisi menangkap Wahid berkat koordinasi cepat tim penyidik.

"Ini sedang dibawa ke laboratorium untuk memastikan jenis racunnya," ucapnya.

Kini, Wahid harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum dan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana. 

Editor: Kurnia Illahi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut