Mudik Dilarang, Legislator PDIP Ini Minta Masyarakat Sabar Menahan Rindu
KENDAL, iNews.id – Kalangan DPR berharap masyarakat lebih bersabar untuk tidak melakukan mudik Lebaran tahun ini. Harapan itu disampaikan anggota Fraksi PDI Perjuangan, Mochamad Herviano Widyatama.
“Saya berharap masyarakat bersabar menahan rindu dari sanak saudara di lain daerah untuk mengikuti himbauan Pemerintah tidak mudik lebaran di tahun 2021/Idul Fitri 1442H,” kata pria yang akrab disapa Vino, Kamis (29/4/2021).
Menurutnya, larangan mudik Lebaran itu dimaksudkan agar penyebaran virus Covid-19 tidak semakin meluas dan dapat terkendali.
Legislator Dapil Jawa Tengah I itu juga mengajak masyarakat untuk bergotong-royong membantu kerja Pemerintah yakni mengawal program vaksinasi. Salah satunya tetap memakai masker meski sudah divaksin.
“Saya berpesan agar masyarakat senantiasa melaksanakan gerakan disiplin 5M (memakai masker. mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi),” ujarnya.
Sementara, kegiatan reses di Balai Desa Bumiayu, Weleri, Kabupaten Kendal, Selasa (27/4) tetap mematuhi protokoler kesehatan. Kegiatan yang diikuti oleh kader partai dan masyarakat umum dihadiri Ketua DPC PDI Perjuangan Kendal H Ahmad Suyuti, Sekretaris DPC Bintang Yudha Daneswara, Kasatker OP SDA Balai Pemali Juana, Lalu Ardian Bagus Nugroho dan lainnya.
Satu persatu dari perwakilan mitra kerja Komisi V DPR tersebut menyampaikan beberapa program yang telah diusulkan oleh Vino. Berkat kerja sama dan sinergitas yang baik dengan mitra kerja Kementerian PUPR, Kemenhub, KemendesPDTT, Basarnas dan BMKG semua program dapat berjalan dengan baik.
“Mari kita fokus untuk selalu meningkatkan kerja sama dan untuk program yang belum terlaksana. Mari kita terus berjuang. Semua demi masyarakat khususnya Kendal terutama di saat pandemi ini, “ kata Vino.
“Kami berharap kepada mitra kerja agar program untuk padat karya dapat ditingkatkan kembali supaya dapat membantu memulihkan perekonomian masyarakat sehingga masyarakatpun bersemangat menjalankan pola hidup yang sehat dan bersih,” ujarnya.
Dia mengatakan, beberapa program usulan di Kabupaten Kendal yang telah terlaksana maupun sedang dalam proses antara lain BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) sebanyak 400 titik, PISEW (Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah) 7 titik dengan melibatkan 16 Desa.
Kemudian Sanitren (Sanitasi Berbasis Pesantren) sebanyak 18 titik, Pamsimas (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi berbasis Masyarakat) di 3 Desa, Sanides (Sanitasi Berbasis Desa) di 6 Desa, P3TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air) di 59 titik,
Bantuan Pengembangan 4 Bumdes (Badan Usaha Milik Desa), SLCN (Sekolah Lapang Cuaca Nelayan) untuk nelayan Bandengan dan nelayan Gempolsewu serta Pembangunan Tower Rusun untuk Pondok Pesantren Al Fadlu Wal Fadhilah dan Pondok Pesantren Salaf APIK Kauman Kaliwungu Kendal.
Editor: Ahmad Antoni