Muhadjir Effendy Tegaskan Pembelajaran Tatap Muka Bisa Digelar Sambil Selesaikan Vaksinasi

KUDUS, iNews.id - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mempersilakan semua sekolah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan. PTM dapat dilaksanakan sambil melakukan vaksinasi terhadap guru dan siswanya.

"Meskipun vaksinasinya belum berjalan seluruhnya, pembelajaran tatap mukanya bisa berjalan sambil menyelesaikan vaksinasi," ujar Muhadjir Effendy di Kudus, Sabtu (11/9/2021). 

Baca Juga

Ditangkap Densus 88 di Depok, Terduga Teroris Berinisial T Berasal dari Kudus

Menurut Muhadjir, kuncinya di pemerintah daerah yang harus betul-betul menyadari bahwa pembelajaran tatap muka tidak bisa ditunda-tunda.

"Kasihan anak-anak tidak kenal lagi sekolahnya. Jangan-jangan masuk pertama tidak kenal gurunya, nanti terjadi yang namnya learning loss atau kehilangan kesempatan belajar itu yang paling berbahaya," ujarnya.

Baca Juga

Potret Memprihatinkan Siswa SD di Kudus Ikuti PTM di Musala akibat Atap Kelas Ambruk

Covid-19 sangat berbahaya, tetapi kehilangan kesempatan belajar juga berbahaya karena menyangkut masa depan bangsa.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kudus Harjuna Widada mengatakan, semua sekolah tingkat TK, SD dan SMP di wilayahnya telah menggelar pembelajaran tatap muka secara terbatas.

Baca Juga

Polres Kudus Limpahkan Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa ke Kejari

"Kami juga sudah menetapkan standar operasional prosedurnya, termasuk kepatuhan terhadap protokol kesehatan mulai dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” kata Harjuna Widada. 

Saat selesai sekolah, siswa diminta lebih baik di rumah untuk mengurangi aktivitas yang tidak penting Meskipun sebagian besar siswa kelas IX SMP di Kabupaten Kudus sudah mengikuti vaksinasi, kedisiplinan menjaga protokol kesehatan tetap harus dijaga. 

Baca Juga

Simulasi PTM di Kudus, Sejumlah Siswa Tak Pakai Seragam Sekolah karena Tak Muat

Harapannya untuk menghindari penularan virus Corona, dan tidak muncul klaster baru Covid-19. Untuk pelaksanaan vaksinasi, saat ini baru fokus kelas IX. Setelah itu, giliran menyasar siswa kelas VIII, dan kelas VII. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo