get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemerintah Siap Bangun Sistem Pelaporan Kasus Keracunan MBG seperti Saat Pandemi Covid-19

Mungkinkah Status Pandemi Berubah Jadi Endemi Covid-19, Begini Kata Pakar UNS

Selasa, 15 Maret 2022 - 10:44:00 WIB
Mungkinkah Status Pandemi Berubah Jadi Endemi Covid-19, Begini Kata Pakar UNS
Pakar kesehatan sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Dr Reviono dr Sp.P(K). Foto: Ist.

SOLO, iNews.id Pakar kesehatan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof Dr Reviono dr Sp.P(K) memberikan pandangan terkait apakah dimungkinkan perubahan status pandemi menjadi endemi Covid-19. Harapan menjadi endemi kini tengah diupayakan  dengan mengusahakan banyak orang mendapatkan vaksinasi.

Prof Reviono menyampaikan, sudah lebih dari dua tahun sejak kasus pertama mengenai Covid-19 resmi didiagnosis, banyak masyarakat yang sudah lelah akan kondisi ini dan berharap untuk segera berakhir.

Tidak ada satu pun dari para ahli yang dapat memastikan bagaimana pandemi akan berakhir. Namun, hal ini bisa dicoba diprediksi dengan mencari tahu kilas balik pandemi flu 1918. Yang mana dapat memberikan peta jalan untuk apa yang diharapkan seabad kemudian. 

“Setelah beberapa tahun fatal virus yang menyebabkan pandemi 1918 akhirnya mereda. Ketika kekebalan populasi dari infeksi meningkat, kematian infeksi meningkat, kematian menurun, dan virus menjadi influenza musiman yang kurang mematikan meskipun keturunannya masih beredar sampai sekarang,” ujar Prof Reviono melalui siaran pers Humas UNS, Rabu (15/3/2022). 

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UNS sekaligus dokter spesialis paru dan konsultan ini menyebut, belajar dari pandemi flu 1918, virus tidak mungkin hilang sepenuhnya. Namun, tak menutup kemungkinan virus tersebut, dalam hal ini Covid-19, akan berubah statusnya menjadi endemi. 

Faktor yang dapat mempengaruhi perubahan status pandemi jadi endemi yakni, kasus stabil atau setidaknya dapat diprediksi. Suatu penyakit dikatakan endemi jika reproduction number stabil pada angka satu, dalam artian satu orang yang terinfeksi rata-rata menginfeksi satu orang lainnya. 

Kemudian angka kematian yang rendah dan dapat diterima masyarakat. Cakupan vaksinasi yang luas. Para ahli mengatakan, peningkatan kekebalan tubuh baik dengan vaksinasi atau infeksi alami, dapat membantu mendorong ke endemi dengan Covid-19. 

“Serta munculnya herd immunity yang mana sistem kekebalan mereka tidak akan terkena virus,” katanya. 

Reviono melanjutkan, harapan Covid-19 berubah menjadi endemi saat ini tengah diupayakan dengan mengusahakan banyak orang mendapatkan perlindungan kekebalan melalui vaksinasi. 

Dengan demikian, penularan akan Covid-19 berkurang dan hanya sedikit yang harus rawat inap, juga rendahnya angka kematian meski virus terus beredar. 

 “Saat ini yang perlu dipikirkan, bagaimana menuju situasi di mana kita memiliki begitu banyak kekebalan dalam populasi, sehingga kita tidak akan lagi melihat epidemi yang sangat mematikan,” ucapnya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut