Musim Kemarau, 105 Desa di Cilacap Terancam Krisis Air Bersih
CILACAP, iNews.id – Krisis air bersih mulai melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap. Kelangkaan air bersih terjadi akibat musim kemarau berkepanjangan.
Kondisi itu dialami warga Desa Metenggeng, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap. Mereka membawa jeriken dan ember ke jalan raya.
Sejak satu bulan lebih, warga yang bermukim di dataran tinggi ini merasakan kelangkaan air bersih. Jeriken dan ember ini kemudian ditempatkan di pinggir jalan untuk menampung bantuan air bersih.
Tak jarang warga harus menunggu berjam-jam di sepanjang jalan demi mendapatkan air bersih bantuan dari BPBD Cilacap.
Sejak musim kemarau tiba, warga harus berjuang untuk mendapatkan air bersih dengan mencari di mata air yang jaraknya cukup jauh. Pasalnya sebagian besar warga tak memiliki sumur karena wilayah ini berada di perbukitan.
Bantuan air bersih ini hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak dan minum. Tak jarang warga harus membeli air bersih kepada pedagang air keliling demi memenuhi kebutuhan.
“Sebanyak 10.000 liter air bersih dari BPBD habis dibagikan kepada warga dalam waktu sekejap. Setiap warga dapat membawa pulang tiga hingga lima ember air bersih untuk dikonsumsi,” kata Jasok, kepala dusun, Senin (12/6).
Sementara warga berharap pemerintah terus memberikan bantuan agar mereka tak kesulitan air bersih.
Berdasarkan data dari BPBD Cilacap sebanyak 105 desa yang tersebar di 20 kecamatan terancam krisis air bersih akibat musim kemarau.
Editor: Ahmad Antoni