Musim Kemarau, Krisis Air Bersih Kembali Landa Pulosari Pemalang
PEMALANG, iNews.id - Wilayah Pemalang selatan, khususnya Kecamatan Pulosari, menjadi langganan krisis air bersih saat memasuki musim kemarau. Kondisi itu sudah terjadi bertahun-tahun lamanya.
Biasanya, warga di Kecamatan Pulosari di saat musim hujan memanfaatkan air hujan dengan menampungnya menggunakan bak penampungan yang dibikin secara mandiri di tiap-tiap rumah. Hal itu karena wilayah ini sulit mendapatkan sumber mata air, sehingga tidak memungkinkan untuk membuat sumur.
Sutrisno, Kepala Desa Clekatakan Kecamatan Pulosari, berharap agar masalah air bersih ini dapat terselesaikan. Menurutnya, kekeringan melanda di wilayah ini sudah bertahun-tahun, bahkan sebelum bangsa ini merdeka. Dia berharap pembangunan sarana untuk air bersih dapat segera terealisasi.
“Kekeringan ini telah terjadi sejak Indonesia belum merdeka. Besar harapan kami pembangunan air bersih yang saat ini masih berproses agar segera selesai dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Sutrisno, Selasa (30/5/2023).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang, sejak tahun 2020 telah berupaya melakukan upaya menanggulangi krisis air bersih di wilayah tersebut. Salah satunya bekerja sama dengan Pemkab Banyumas.
Di mana nantinya desa-desa di Kecamatan Pulosari akan dialiri air bersih dari mata air atau tuk Lambean yang berada di Desa Ketenger, Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas.
Kendati demikian, upaya Pemkab Pemalang yang menggandeng Pemkab Banyumas, masih terkendala administrasi, yakni berkaitan dengan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).
Editor: Ahmad Antoni