get app
inews
Aa Text
Read Next : Tradisi Weh-Wehan di Kaliwungu Kendal, Lebaran Maulud yang Dinanti Warga

Nelayan Sigentong Kendal Bersolek Hias Perahu Sambut Sedekah Laut

Senin, 23 September 2019 - 02:06:00 WIB
Nelayan Sigentong Kendal Bersolek Hias Perahu Sambut Sedekah Laut
Puluhan nelayan di Desa Sigentong, Kendal dihias dengan cat dan motif warna warni menyambut datangnya musim ikan. (Foto: iNews.id/Eddie Prayitno)

KENDAL, iNews.id – Perahu-perahu nelayan di Muara Kali Kutho di Dukuh Sigentong, Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kendal, Jawa Tengan tampak indah dengan warna-warni gambar di lambung kapal.

Bagian depan perahu nelayan ini bergambar hampir sama motifnya dan beraneka warna khas wilayah pesisir.

Motif bunga dan sekilas mirip motif batik ini ternyata menjadi ciri khas nelayan di Dusun Sigentong. Selain mempercantik perahu, motif-motif bunga beraneka warna ini menjadi identitas bagi nelayan di wilayah itu. 

Hampir seluruh perahu nelayan dicat dengan motif bunga beraneka warna pada bagian depannya, sedangkan di lambung perahu tertulis nama kapal dan bagian belakang biasa digambar dengan aneka macam.

Warna yang dipilih untuk mewarnai motif bunga juga warna-warni yang menjadi ciri khas masyarakat pesisir dengan warna cerahnya.

Menurut nelayan Sigentong, Suroto, motif bunga beraneka warna ini memang ciri khas nelayan di desanya.

Musim paceklik akibat gelombang tinggi menjadikan nelayan memilih menghias perahu dan memperbaikinya. “Menghias perahu biasanya dilakukan dengan mengecat ulang perahu dan memberi gambar yang menarik sesuai dengan keinginan pemilknya,” kata dia, Minggu (22/9/2019).

Perahu-perahu yang sudah hias dengan dicat ulang ini, kata dia, biasanya akan diturunkan saat perayaan sedekah laut yang menandakan nelayan siap melaut dan mencari ikan.

Cat yang digunakan juga tidak sembarangan karena harus yang tahan terhadap jamur. Menurut Suroto, wilayah pesisir utara Jawa memang rawan dengan jamur, sehingga pemakaian cat disesuaikan dengan kondisi perairan agar perahu awet dan tidak mudah rusak dimakan jamur ataupun rayap.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut