Nenek Pemetik Melinjo Tewas Ditabrak KA, Tubuh Korban Terpotong Jadi 2

KENDAL, iNews.id – Sumiati (83) warga Sedayu, Kecamatan Gemuh, Kendal tewas mengenaskan setelah ditabrak Kereta Api (KA) Kamandakan jurusan Semarang-Purwokerto, Selasa (2/4/2019).
Polisi yang menerima laporan orang tertabrak kereta api langsung melakukan pencarian bagian tubuh korban yang terpental.
Pencarian tubuh korban melibatkan warga dan relawan SAR. Polisi kemudian menemukan bagian kaki korban di dekat rel kereta api, sedangkan tubuh korban terpental dan hanyut ke Sungai Sedayu dekat lokasi kejadian.
Tidak ada yang tahu persis kejadian tersebut. Korban yang sudah lanjut usia diduga tidak mendengar ada KA dari arah timur saat melintas di perlintasan Desa Sedayu.
Menurut kerabat korban, Sunardi, sebelum kejadian nahas itu Sumiati diketahui sedang mencari melinjo di pekarangan warga. Lantaran sudah zuhur, korban pun bermaksud pulang ke rumah untuk makan siang dan istirahat.
Namun, karena pendengarannya kurang korban tidak mendengar ada KA lewat dan langsung ditabrak hingga tubuhnya terpotong dua bagian.
“Nenek Sumiati ini habis mencari melinjo. Saat masuk azan zuhur korban hendak pulang, namun karena kurang pendengaran korban tidak mendengar kereta akan melintas,” katanya.
Kapolsek Gemuh AKP Abdulah Umar membenarkan korban ditabrak KA setelah selesai memetik melinjo. “Tubuh korban terpental mengenai bibir sungai dan hanyut terbawa arus Sungai Sedayu sejuah 500 meter,” katanya.
Tim SAR BPBD Kendal yang menyisir sungai menemukan tubuh korban tersangkut pohon bambu. Tubuh korban kemudian dibawa ke RSI Kendal untuk divisum dan diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.
Anggota polisi khusus pengamanan kereta api (Polsuska) Muchair mengatakan, KA Kamandaka dengan nomor loko CC 206108 melaju dari arah timur atau Semarang menuju Purwokerto. “Lokasi kejadian merupakan jalan tikus, sehingga tidak terpantau,” ucapnya.
Editor: Kastolani Marzuki