get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Pemakaman Pakubuwono XIII, Warga Berdatangan ke Kompleks Makam Raja-Raja di Imogiri

Niat Pulang ke Bantul, Satu Keluarga dari Bandung Digiring Warga ke Tempat Karantina

Kamis, 02 April 2020 - 16:18:00 WIB
Niat Pulang ke Bantul, Satu Keluarga dari Bandung Digiring Warga ke Tempat Karantina
Tempat karantina pemudik di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta jadi lokasi karantina pemudik (Foto: iNews/Trisna Purwoko )

BANTUL, iNews.id - Penolakan warga tidak hanya terjadi pada jenazah pasien positif corona. Warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta malah menolak pemudik dari Bandung.

Niat mudik satu keluarga yang terdiri atas lima orang ini harus tertahan. Mereka ditolak warga ketika akan kembali ke rumah kontrakannya di desa tersebut. Warga khawatir keluarga ini akan membawa virus corona dari luar kota.

Penolakan ini pun membuat perangkat desa membuat kesepakatan dengan warga. Satu keluarga ini akhirnya dikarantina di gedung BUMDes yang jauh dari permukiman warga.

"Kelima orang dari Bandung kami tempatkan di gedung ini," kata Kepala Desa Sumbermulyo Ani Widayati.

Satu keluarga ini akan tinggal selama 14 hari di gedung tersebut selama pemantauan.

Untuk mengantisipasi hal serupa, nantinya pemudik dar zona merah Covid-19akan ditempatkan di gedung karantina ini. Diperkirakan gedung mampu menampung 20 orang. Bangunan ini terdiri atas lima kamar. Selain itu juga disiapkan dua tempat karantina di Gedung Serbaguna Desa Sumbermulyo dan satu rumah milik warga yang tidak ditempati oleh pemiliknya.

Sementara itu Kepala Puskesmas Bambanglipuro Tarsisius Glory mengatakan pendatang wajib mengisi google form untuk dipantau kesehatannya setiap hari. Selama 14 hari, kesehatannya akan dipantau.

“Kalau muncul gejala, kita akan lakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Puskesmas Bambanglipuro, juga telah menyiapkan tiga tim yang akan mengampu di Kecamatan Bambanglipuro. Tim ini akan bekerja secara simultan untuk memantau kesehatan para pemudik.

“Sejauh hanya sakit ringan dan belum bisa dimasukkan dalam kategori ODP Covid-19,” katanya.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut