Nyopet di Acara Konser Musik, 1 Mahasiswi Cantik dan 2 Temannya Ditangkap Polisi

PURBALINGGA, iNews.id - Komplotan spesialis copet di acara konser musik ditangkap aparat Polres Purbalingga. Tiga orang pencopet yang ditangkap, salah satunya adalah perempuan berstatus mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Jawa Barat. 

Para pencopet  beraksi di konser grup musik Ndarboy Gank di Alun-alun Purbalingga berjumlah enam orang.  Namun yang berhasil ditangkap baru tiga orang.

Baca Juga

Kirab Pusaka di Purbalingga, Kuda Penarik Andong Mengamuk Lukai 1 Orang

Seluruh pelaku yang ditangkap merupakan  warga Bandung, yakni HJ (43), seorang buruh tinggal di Kelurahan Buahbatu, Kecamatan Rancasari, RG (23), warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Kiara Condong  dan seorang RMS (27), seorang mahasiswi tinggal di Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal.

Polisi mengetahui aksi pencopetan setelah ada korban yang melapor kehilangan handphone saat menonton konser. Petugas dari polsek kota dan Polres Purbalingga lalu melakukan penyelidikan di lokasi konser.

Baca Juga

Menjumpai Aneka Satwa Langka di Taman Burung Purbalingga

Saat dilakukan penyelidikan, petugas mencurigai seorang wanita sebagai pelaku. Petugas menginterogasi dan menemukan barang bukti 15 handphone berbagai merek di dalam tas pelaku.

Baca Juga

Keren, Purbalingga Luncurkan Motor Listrik Bralink EV-1 Karya Anak SMK

“Kemudian polisi mengembangkan kasusnya dan menangkap dua orang lainnya. Sedangkan tiga pelaku lain berhasil kabur dan masih dalam pengejaran petugas,” kata Wakapolres Purbalingga, Kompol Pujiono, Rabu (21/12/2022).

“Para pelaku sengaja datang di acara konser hanya untuk mencopet. Para pelaku bekerja sama dan masing-masing memiliki peran dan tugas saat mencopet,” katanya.

Baca Juga

Ratusan Warga Purbalingga Berdesakan Berebut Pembagian Beras dan Ikan Lele Gratis

Akibat perbuatannya, para pelaku diancam hukuman penjara maksimal selama tujuh tahun. Petugas mengimbau kepada masyarakat yang kehilangan handphone untuk datang ke Polres Purbalingga dengan membawa identitas diri.

Editor: Ahmad Antoni