Partai Perindo Bedah Rumah Warga di Cilacap, Wujud Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan

CILACAP, iNews.id - Kader Partai Perindo bersama DPD Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, melakukan bedah rumah menjadi layak untuk ditinggali. Bedah rumah ini dilakukan untuk membantu meringankan beban warga kurang mampu mendapatkan rumah yang layak huni.

Kegiatan bedah rumah ini merupakan komitmen Partai Perindo untuk membantu meningkatkan kesejahteraan warga kurang mampu dengan berbagai program.

Baca Juga

Polisi Selidiki Motif Ibu dan Anak Bunuh Diri di Cilacap

Bedah rumah partai yang dipimpi Hary Tanoesoedibjo ini menyasar pada rumah milik Suherman, warga Desa Bantarpanjang, Cimanggu, Kabupaten Cilacap.

Rumah berukuran 6x9 meter ini dihuni oleh Suherman yang kini berusia 68 tahun bersama 6 anggota keluarganya. Sebelum diperbaiki, kondisi rumah ini cukup memperihatinkan dan tak layak huni.

Baca Juga

Cilacap Gempar, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri Minum Potasium

Kader dan pengurus DPD Perindo Kabupaten Cilacap, tergerak untuk membantu memperbaiki rumah kakek dua cucu ini.

Baca Juga

Sapi Kurban di Cilacap Ngamuk lalu Terjepit di Lorong Rumah, Tim Damkar Turun Tangan

"Perbaikan rumah kakek yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh tani ini dilakukan dengan mengganti seluruh bangunan, mulai dinding tembok baru hingga atap baru sehingga menjadi layak huni," kata Calon legislatif DPR RI Dapil 8 Jateng, Banyumas-Cilacap, Muhajir, Senin (10/7).

Sementara itu pemilik rumah, Suherman sangat bersyukur atas bantuan bedah rumah Partai Perindo. Pasalnya, dengan penghasilan sebagai buruh tani, ia merasa tak mampu jika harus memperbaiki rumah sendiri.

Baca Juga

Gempa Terkini M4,3 Guncang Cilacap, Kedalaman 10 Km

"Saya cuma buruh tani, gak mampu untuk perbaiki rumah, terima kasih Partai Perindo," kata Suherman. Sebagai wujud syukur, pengurus Partai Perindo Kabupaten Cilacap memotong tumpeng dan makan bersama warga.

Partai Perindo berharap, dengan bantuan bedah rumah ini, dapat membantu meringankan beban warga kurang mampu. 

Editor: Ahmad Antoni