Pasokan Berkurang, Harga Telur di Batang Terus Melonjak
BATANG, iNews.id – Harga telur di Kabupaten Batang menembus Rp32.000 per kilogram. Kenaikan harga ditengarai akibat jumlah ayam petelur produktif menurun yang berdampak terhadap pasokan berkurang.
Saat Ramadan, harga telur masih dikategorikan stabil di angka Rp26.000 sampai Rp27.000 per kilogram.
Salah satu agen telur di Pasar Batang, Adi mengatakan, penyebab utamanya kenaikan harga karena ayam petelur yang tidak produktif telah dijual, sehingga mengurangi jumlah telur yang dihasilkan.
“Sementara sekarang diganti ayam yang produktif, tapi sampai sekarang belum bertelur. Telur yang dihasilkan masih terlalu sedikit untuk memenuhi kebutuhan pasar,” kata Adi, Jumat (26/5/2023).
Diperkirakan pasokan akan kembali normal pada Agustus 2023. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, para agen harus memesan ke peternak selama dua hari.
“Kalau pas normal, seminggu bisa dikirim tiga kali, tapi pas langka seminggu cuma dua kali. Sekali pengiriman 150 peti sehari,” ujarnya.
Tatik pedagang telur eceran, mengaku resah dengan harga telur yang terus merangkak naik.
“Harganya enggak stabil, naik turun terus. Dulu pas puasa Rp28.000 sekarang naik sampai Rp32.000 per kilogram,” ujar dia.
Editor: Ary Wahyu Wibowo