Pastikan Nataru Aman dan Sesuai Prokes, Salatiga Siagakan Ratusan Personel Gabungan

SALATIGA, iNews.id - Polres Salatiga menggelar operasi Lilin Candi 2020 untuk pengamanan Natal dan tahun baru pada 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. Sebanyak 411 personel gabungan dari TNI, Polri dan instansi terkait diterjunkan dalam operasi ini untuk memastikan kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tetap aman menyesuaikan kondisi di tengah pandemi Covid-19.
Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat mengatakan, sesuai surat edaran Wali Kota Salatiga, masyarakat tidak boleh membuat kegiatan perayaan Natal dan tahun baru yang menimbulkan keramaian dan berkumpulnya massa serta tidak sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Ibadah Natal tetap dilaksanakan dengan berpedoman pada protokol kesehatan dan aturan yang berlaku.
"Untuk menjaga kondusivitas kamtibmas dan protokol kesehatan selama Natal dan tahun baru, kami lakukan operasi Lilin Candi 2020. Ratusan personel kami tempatkan disejumlah titik untuk menjaha situasi dan memastika pelaksanaan kegiatan perayaan Natal dan tahun baru yang digelar masyarakat sesuai protokol kesehatan," kata Kapolres.
Kapolres meminta masyarakat agar selama perayaan Natal dan tahun baru, tetap berkomitmen menjaga protokol kesehatan. Oleh karena itu, diharapkan kegiatan-kegiatan Natal dan tahun baru dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. Ini dilakukan agar tidak ada peningkatan kasus Covid-19 saat Natal dan tahun baru.
Di sisi lain, Polres Salatiga juga meningkatkan pengamanan semua gereja yang ada di Salatiga. "Dalam melakukan pengamanan, kami dibantu personil TNI dan instansi samping. Kami juga mendirikan tiga pos pengamanan dan satu pos pelayanan," ujar Kapolres.
Pos pengamanan didirikan di depan Gereja Paulus Miki, Gereja Betani dan Gereja Efata. Sedangkan pos pelayana didirikan di Bundaran Tamansari, Jalan Jenderal Sudirman.
Kapolres mengatakan, meskipun Salatiga tergolong aman dan kondusif, jajaran Polres Salatiga tidak boleh under estimet apalagi sampai lengah. Terlebih, Salatiga merupakan kota tertoleran, sehingga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat harus terus dijaga agar tetap aman.
"Salatiga merupakan barometer Jawa Tengah, bahkan nasional karena tingkat toleransinya tinggi. Secara geografis dekat dengan Semarang, Solo dan Yogyakarta, maka dari itu tidak boleh meremehkan potensi-potensi kejahatan pada saat Natal dan tahun baru,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni