PBNU Tanamkan Revolusi Mental ke Guru
SEMARANG, iNews.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan penanaman revolusi mental ke guru-guru lembaga pendidikan (LP) Maarif NU. Revolusi mental yang dimaksud merupakan gagasan yang diterapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penanaman ini dilakukan dalam bentuk workshop Revolusi Mental, Penguatan Pendidikan Mental dan Karakter bagi Guru LP Maarif NU. Kegiatan itu digelar di Semarang, Jawa Tengah, dari Jumat (12/8/2022) sampai Minggu (14/8/2022).
Untuk membumikan revolusi mental, PBNU melibatkan LD PBNU dan Lazisnu. Dalam acara itu hadir Ketua PBNU Ning Alissa Wahid, Guru Besar UIN Walisongo Prof Fatah Syukur, Pengurus MUI Jawa Tengah.
"Dengan kegiatan ini diharapkan guru-guru Maarif dapat memahami dan mencerna nilai-nilai revolusi mental ke dalam etos kerja, solidaritas, gotong-royong dan berintegritas," kata Ketua PBNU Choirul Shaleh Rasyid, Minggu (14/8/2022).
Dia berharap agar para guru dapat mentransformasikan dan menyampaikan nilai-nilai yang dipelajari ke dalam kehidupan sehari-hari.
“Diharapkan outputnya dari acara ini, para peserta, dapat mentransformasikan dan menyampaikan nilai-nilai tersebut di lingkungan," katanya.
Sementara itu, wakil dari Kemenko PMK Ferdiansyah mengatakan, kegiatan ini dapat menghasilkan konsep dan aksi nyata menjaga kerukunan dan toleransi dalam kehidupan umat beragama.
Selain itu, pihaknya ingin para guru yang bernaung di LP Maarif dapat beradaptasi dengan perubahan namun tetap berpijak pada nilai kebangsaan. Dengan demikian, para guru di LP Maarif dapat membantu mewujudkan bangsa yang berdaulat, maju dan berdaya saing, serta berkepribadian.
“Diharapkan melalui kerjasama dengan dengan PBNU maka nilai-nilai revolusi mental dapat tersebar luas kepada masyarakat," kata dia.
Selain di Semarang, kegiatan serupa juga digelar di Nangroe Aceh Darussalam, Sulawesi Tengah, Nusa Tengara Barat (NTB), Kalimantan Timur serta Sumatera Selatan
Editor: Nur Ichsan Yuniarto