Pembangunan SMPN 16 Semarang yang Terdampak Tol Segera Masuk Tahap Kedua

SEMARANG, iNews.id - Pembangunan SMP Negeri 16 Semarang yang terdampak pembangunan jalan tol Semarang-Batang segera memasuki tahap kedua. Saat ini, pembangunan tahap pertama hampir selesai.

"Pembangunan tahap pertama dilakukan oleh PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)," kata Kabid Pembinaan SMP Disdik Kota Semarang Erwan Rachmat, Selasa (13/6/2023).

Baca Juga

Kecelakaan Karambol 4 Kendaraan di Tol Solo-Semarang, 1 Orang Tewas

Pembangunan tahap pertama hampir selesai dan dilanjutkan pembangunan tahap kedua untuk melengkapi ruang-ruang primer dan bangunan lainnya yang sudah ada.

"Saya sudah tanda tangan kontrak untuk pembangunan tahap kedua yang menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang sebesar Rp10,5 miliar," katanya.

Baca Juga

Pendaftaran PPDB TK SD SMP di Kota Semarang, Simak Jadwal dan Persyaratannya

Pembangunan tahap pertama, meliputi pembangunan ruang kelas. Sedangkan pembangunan tahap kedua meliputi pagar dan pemerataan bangunan gedung lagi yang saat ini jumlahnya kurang.

Menurut dia, pembangunan SMPN 16 Semarang di lokasi yang baru dilakukan secara bertahap, sehingga nantinya diharapkan ada pembangunan tahap-tahap selanjutnya untuk semakin menyempurnakan.

Baca Juga

3 Remaja Menyusup ke SDN Tambakrejo 01 Semarang, Satu Pelaku Hanya Bercelana Dalam

"Tahap kedua melengkapi kelas yang primer, yang dibutuhkan, misalnya ruang kelas, ruang guru. Mungkin nanti ada pembangunan tahap berikutnya untuk melengkapi," kata Erwan.

Baca Juga

Teror di SDN Tambakrejo Semarang, Penyusup Masuk Area Sekolah Hanya Pakai Celana Dalam

Ia menyebutkan ruang kelas yang dipersiapkan sebanyak 24 ruang, sementara ruang-ruang primer lainnya belum ada, seperti ruang guru yang dilengkapi pada tahap kedua.

"Semoga saja selesai (pembangunan). Harapannya, di awal Desember 2023, bangunan SMPN 16 sudah selesai, sehingga pada Januari 2024 sudah bisa ditempati oleh siswa," katanya. 

Sebelumnya, DPRD Kota Semarang segera mengkaji rencana relokasi SMP Negeri 16 Semarang yang terdampak tol setelah bangunan barunya sudah jadi.

Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang Anang Budi Utomo mengatakan bangunan baru SMPN 16 Semarang sudah terbangun 24 kelas meski fasilitas pendukungnya masih belum lengkap.

Ia berharap 24 kelas yang sudah terbangun itu bisa segera dimanfaatkan dengan ditempati sebagian siswa. Tetapi perlu pengkajian matang, karena beberapa fasilitas pendukungnya belum ada.

"Harapannya, tahun ini bisa. Apakah pindah sebagian (siswa) atau harus menunggu periode berikutnya. Makanya, kami akan lakukan RDP (rapat dengar pendapat)," katanya.

Proyek pembangunan Tol Semarang-Batang berdampak terhadap sejumlah lahan di Kota Semarang, termasuk SMPN 16 yang rencananya dijadikan akses keluar masuk jalur tol.

Editor: Ary Wahyu Wibowo