Pemerintah Terapkan PPKM Darurat Jawa-Bali, Begini Saran Ekonom UNS Solo

SOLO, iNews.id - Ekonom Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Lukman Hakim menilai keputusan pemerintah memberlakukan PPKM darurat Jawa-Bali sudah tepat. Saran diberikan terkait PPKM darurat, salah satunya mengenai pemberian bantuan sosial (bansos).
“Saya kira pilihan untuk melaksanakan PPKM adalah pilihan yang tepat, karena hanya tinggal cara itu yang dianggap bisa mengurangi penularan yang semakin meluas,” ujar Lukman Hakim dalam siaran pers dari Humas UNS, Senin (5/7/2021).
Dirinya menilai pemerintah tetap memperhatikan sektor ekonomi walau PPKM darurat Jawa-Bali diberlakukan. Hal ini sekaligus membantah penilaian sejumlah pihak yang menyebut pemerintah lebih mementingkan urusan kesehatan masyarakat ketimbang ekonomi.
Selama PPKM darurat Jawa-Bali, pemerintah menegaskan apabila bansos untuk masyarakat menengah ke bawah akan kembali diberikan. Seperti yang disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
“Saya kira kok tidak ya. Pemerintah juga tengah menyiapkan bantuan logistik kepada masyarakat seperti periode yang lalu,” katanya.
Lukman menyarankan agar bansos yang diberikan pemerintah diwujudkan dalam bentuk uang tunai. Alasannya bansos uang tunai lebih fleksibel dibelanjakan, sehingga bisa membantu ekonomi lokal yang sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Bansos sebaiknya dalam bentuk uang, karena akan lebih fleksibel untuk membelanjakannya dan bisa beli di warung-warung tetangga, sehingga bisa membantu menumbuhkan ekonomi lokal,” ujarnya.
Mengenai kemungkinan pertumbuhan ekonomi di kuartal III tahun 2021, ia memprediksi pertumbuhannya akan lebih melambat. Ia menyebut dampak ini adalah konsekuensi agar angka pertambahan kasus positif Covid-19 dapat ditekan.
“Menurut perkiraan saya, pada tahun ini pertumbuhan sudah bisa positif sekitar 1-2 persen. Pada pengumuman Agustus nanti saya berharap pertumbuhan ekonomi sudah bisa sekitar positif 1 persen. Kita berharap upaya pemerintah untuk PPKM agar disambut masyarakat dengan lebih antusias, sehingga tujuan untuk menekan penularan Covid-19 bisa tercapai,” tuturnya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo