Pemkab Batang Minta Ponpes Alminhaj Wonosegoro Ditutup, Buntut Kasus Pelecehan Seksual

BATANG, iNews.id – Pemkab Batang mengusulkan Pondok Pesantren (Ponpes) Alminhaj Wonosegoro ditutup menyusul adanya kasus dugaan pelecehan seksual di tempat tersebut. Pengasuh ponpes berinisial W (45) diduga melakukan pelecehan seksual terhadap belasan santriwatinya.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi penanganan kasus asusila yang dihadiri tokoh agama, dinas terkait, dan Kementerian Agama mengenai keberadaan Ponpes Alminhaj Wonosegoro pascakasus pelecehan seksual terhadap para santriwati.
"Hari ini kami mengadakan rakor penanganan dampak kasus asusila, khususnya di Ponpes Wonosegoro Kecamatan Bandar," kata Lani Dwi Rejeki, Jumat (5/5/2023).
Ia mengatakan, saat ini tersangka sedang menjalani penyidikan oleh Polres Batang yang akan terus berlanjut hingga proses hukumnya.
Meski demikian, bagi para santri dan guru yang tidak bersalah sedang dicarikan solusi oleh pemkab karena ada kemungkinan pondok pesantren akan ditutup.
"Kami akan mencarikan solusi bagi para santri yang jenjang pendidikannya SMP dan SMK agar bisa di sekolah lain. Jangan sampai terputus sesuai permintaan wali santri," katanya.
Kepada para tenaga pendidik, juga akan disalurkan ke sekolah-sekolah lain yang masih membutuhkan yang nantinya akan difasilitasi Dinas Pendidikan Provinsi Jateng.
"Mengenai kasus yang sudah berjalan, biarkan hukum yang berbicara, serahkan saja kepada pihak yang berwajib. Kami fokuskan pada pencegahan agar tidak terulang kembali," katanya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo